Beijing (Antara Kalbar) - Pemerintah Daerah di China utara di Provinsi Ningxia menjatuhkan hukuman kepada 11 petugas, yang dianggap melalaikan tugas dalam kebakaran bus di ibukota Yinchuan pada tahun lalu, yang menewaskan 18 penumpang.

Seorang pria, yang dipersalahkan menyalakan api, Ma Yongping, dihukum mati pada Desember.

Dia menyulut api pada dua kantung plastik berisi bensin di dalam bus setelah cekcok dengan rekan kerjanya, kata dakwaan kejahatan, yang dikenakan kepadanya.

Dalam pernyataan pemantau anti-korupsi Partai Komunis, yang berkuasa, pemerintah daerah Ningxia mengatakan bahwa kebakaran itu menunjukkan sikap kurang peduli dan rasa kurang bertanggungjawab sejumlah petugas.

Peringatan bahwa Ma kemungkinan bisa melakukan perbuatan yang lebih nekat lagi telah dikesampingkan dan tidak ada langkah--langkah yang diambil untuk mencegah orang itu menyalakan api, katanya.

Dua dari 11 orang yang dijatuhi hukuman karena lalai dalam tugas itu telah diserahkan ke jaksa penuntut termasuk seorang pejabat tinggi di kepolisian Yinchuan, sedangkan petugas lainnya dijatuhi hukuman administratif, kata pihak berwenaang.

Kebakaran bus bukan masalah yang tidak lazim terjadi di China dan pihak berwenang mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi akhir-akhir ini merupakan kebakaran yang direncanakan.

Pada 2013, kebakaran bus di pesisir Xiamen dilakukan seseorang yang bunuh diri dan menyebabkan 47 orang tewas.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017