Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Najamuddin meyakini Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia yang baru, Wang Lutong, akan mampu mendorong hubungan Indonesia-China jadi semakin kuat di masa mendatang.
“Saya yakin, Presiden China Xi Jinping telah memilih diplomat yang tepat untuk bertugas sebagai duta besarnya di Jakarta sehingga hubungan bilateral kita akan terus maju ke tingkat selanjutnya,” kata Sultan dalam pidatonya pada Kamis malam.
Dalam agenda penyambutan Duta Besar Wang oleh Kedutaan Besar China di Jakarta, Ketua DPD RI berkata bahwa Indonesia akan tetap bersahabat dengan China dan menjadi mitra yang baik untuk bekerja sama di berbagai bidang.
Ia mengatakan, posisi China yang penting bagi Indonesia tak hanya karena meningkatnya volume perdagangan bilateral dan investasi antara kedua negara, namun juga karena kesamaan sikap di forum regional dan global.
Sultan pun menyoroti kehadiran PM dan Menteri Luar Negeri China Zhou Enlai dalam KTT Asia Afrika di Bandung pada April 1955 lalu sebagai bukti bahwa kedua negara memiliki pandangan politik luar negeri (polugri) yang sama, yaitu sikap non-blok.
“Sikap politik non-blok kedua negara kita telah diakui dunia, seiring upaya kita menghindari konflik dan memajukan kerja sama, kestabilan kawasan, dan perdamaian dunia,” ucap dia.
Dengan demikian, Ketua DPD RI berharap supaya perjuangan bersama RI-China mewujudkan perdamaian dunia dapat berlanjut ke depan di tengah tantangan dan ketegangan yang terjadi di berbagai belahan dunia.
“Karena hanya dalam kondisi yang damai kita bisa mendorong kerja sama yang baik demi kemaslahatan rakyat kita di kedua negara,” kata Sultan.
Wang Lutong adalah satu dari tujuh Duta Besar LBBP yang pada 4 November lalu menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, yang menandai dimulainya tugas Wang di Indonesia.
“Indonesia adalah negara besar dengan budaya dan keramahan yang luar biasa. Kita tengah menulis babak baru dalam hubungan bilateral kita, dan saya bangga menjadi bagian dari itu,” ungkap Wang saat itu.