Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan potensi wisata yang ada di Kota Pontianak jumlahnya sangat banyak dan unik, sehingga ke depan hanya tinggal dikemas dan digencarkan promosinya dengan maksimal.
"Kita memiliki sejumlah potensi wisata baik itu budaya maupun letak kota yang strategis yakni dilalui garis equator dan sungai terpanjang di Indonesia. Ini tinggal dimaksimalkan," ujar Sutarmidji dalam FGD peningkatan daya saing industri pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi di Bank Indonesia Kalbar, Selasa.
Sutarmidji menjelaskan apa yang dimiliki Pontianak tidak dimiliki daerah lain sehingga hal itu memiliki daya tarik sendiri. Ia mencontohkan seperti Kota Pontianak memiliki Tugu Khatulistiwa. Di tugu tersebut menurutnya sudah menjadi ikon dan tujuan wisatawan domestik maupun mancanegara ketika berkunjung ke Pontianak.
"Di Tugu Khatulistiwa di waktu dan tempat bersamaan orang bisa berada di belahan dunia utara dan selatan dengan menaruh kaki tepat garis khatulistiwa. Soal ini lagi yang perlu diinformasikan," kata dia.
Ia menambahkan selain Tugu Khatulistiwa Pontianak juga memiliki kuliner lidah buaya, festival meriam karbit dan potensi lainnya yang saat ini sudah berkembang pesat.
"Saya yakinkan bahwa keunggulan yang kita miliki tidak dimiliki daerah lain. Oleh karena itu kami berkomitmen ke depan promosi dan pengemasannya akan lebih baik," kata dia.
Di kesempatan itu, ia memaparkan bahwa kemampuan pemerintahnya dalam memberikan pelayanan publik terbaik dan memiliki standar pelayanan baik ditandai dengan sejumlah penghargaan juga mendorong sektor pariwisata. Ia mencontohkan seperti banyaknya daerah lain datang untuk studi banding dan itu jumlahnya juga terbilang ramai.
"Saat ini juga pertumbuhan hotel sudah banyak dan memiliki tidak kurang dari 4000 kamar. Hal itu menunjukkan pariwisata dan Potensi yang kita miliki baik," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kita memiliki sejumlah potensi wisata baik itu budaya maupun letak kota yang strategis yakni dilalui garis equator dan sungai terpanjang di Indonesia. Ini tinggal dimaksimalkan," ujar Sutarmidji dalam FGD peningkatan daya saing industri pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi di Bank Indonesia Kalbar, Selasa.
Sutarmidji menjelaskan apa yang dimiliki Pontianak tidak dimiliki daerah lain sehingga hal itu memiliki daya tarik sendiri. Ia mencontohkan seperti Kota Pontianak memiliki Tugu Khatulistiwa. Di tugu tersebut menurutnya sudah menjadi ikon dan tujuan wisatawan domestik maupun mancanegara ketika berkunjung ke Pontianak.
"Di Tugu Khatulistiwa di waktu dan tempat bersamaan orang bisa berada di belahan dunia utara dan selatan dengan menaruh kaki tepat garis khatulistiwa. Soal ini lagi yang perlu diinformasikan," kata dia.
Ia menambahkan selain Tugu Khatulistiwa Pontianak juga memiliki kuliner lidah buaya, festival meriam karbit dan potensi lainnya yang saat ini sudah berkembang pesat.
"Saya yakinkan bahwa keunggulan yang kita miliki tidak dimiliki daerah lain. Oleh karena itu kami berkomitmen ke depan promosi dan pengemasannya akan lebih baik," kata dia.
Di kesempatan itu, ia memaparkan bahwa kemampuan pemerintahnya dalam memberikan pelayanan publik terbaik dan memiliki standar pelayanan baik ditandai dengan sejumlah penghargaan juga mendorong sektor pariwisata. Ia mencontohkan seperti banyaknya daerah lain datang untuk studi banding dan itu jumlahnya juga terbilang ramai.
"Saat ini juga pertumbuhan hotel sudah banyak dan memiliki tidak kurang dari 4000 kamar. Hal itu menunjukkan pariwisata dan Potensi yang kita miliki baik," kata dia.
(U.KR-DDI/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017