Sintang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sintang menggandeng WWF dalam mempersiapkan tata ruang di Kecamatan Ambalau dan Serawai.
    Hal itu disampaikan Bupati Sintang Jarot Winarno saat syukuran dan temu diskusi masyarakat Ambalau - Serawai di Gedung Pancasila Sintang, Rabu (8/2).
    Hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati Askiman bersama Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Jeffray Edward. "Ambalau merupakan kecamatan paling luas, di karuniai kekayaan alam yang luar biasa. Jadi penanganannya musti spesial," kata Jarot.  
    Bupati juga mengingatkan mengenai ketertinggalan pembangunan yang terjadi di kecamatan Ambalau dan Serawai. "Kita harus genjot, kita beri prioritas pembangunan infrastruktur dasar jalan, pendidikan dan kesehatan untuk mengejar ketertinggalannya dari kecamatan yang lain," ujar dia.
     Bupati tidak menghambat wacana persiapan menuju daerah Ambalau dan Serawai sebagai suatu daerah otonom baru karena demi mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. "Dalam menunggu proses tersebut, kita tetap harus bertanggung jawab untuk membangun Ambalau dan Serawai," kata dia.
     Wabup Askiman juga menyambut baik kegiatan seperti ini. Ia berharap, daerah terpencil mendapat perhatian khusus dengan demikian sejalan dengan visi dan misi pemerintah yakni membangun dari pinggiran, dan itu sudah dimulai dari tahun lalu. Ia meminta kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkesenimbungan. "Kegiatan ini untuk berdiskusi, menata kebersamaan dan rasa persaudaraan masyarakat di Ambalau dan Serawai juga bagi Kabupaten Sintang," pungkasnya.
    Bupati Melawi Panji yang ikut hadir menyampaikan pujian kepada tokoh-tokoh yang berasal dari Ambalau dan Serawai. "Sudah banyak tokoh-tokoh politik, pebisnis dan ilmuan serta tokoh-tokoh bidang lainnya yang berasal dari daerah kita ini," kata dia. Pada kesempatan itu, Bupati Melawi juga menyampaikan ucapan terima kasih atas penerimaan bagi warga Melawi dalam acara ini. "Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk hadir dalam dan menjadi tamu sekaligus menjadi bagian dalam kegiatan masyarakat Uut Danum ini," kata Panji. "Ambalau dan Serawai merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan kita di Melawi. Sebagian besar masyarakat pun masih bertalian satu sama lain," tambahnya lagi.
    Pada kesempatan ini Ketua panitia, Mikael Abeng menyampaikan bahwa kegiatan ini seyogyanya hanya rencana sebagai Natal bersama. "Namun mengingat beragamnya budaya dan suku yang ada di Ambalau dan Serawai, kami panitia sepakat menjadikan ini suatu acara syukuran bersama," papar  Abeng dalam sambutannya.  
    Ia juga memuji perhatian Bupati dan Wakil Bupati Sintang melalui kunjungan kerja hingga ke bagian terjauh di Ambalau dan Serawai. "Inilah Bupati dan Wakil Bupati yang telah mudik Sungai Gilang. Mereka menyapa masyarakat di sana meski jumlah penduduknya kecil," kata Abeng lagi.
     Ketua panitia juga menyebutkan berbagai pembangunan yang sedang berlangsung di daerah Kecamatan Ambalau dan Serawai. "Di Serawai akan dibangun rumah sakit pratama selain jalan dari Serawai ke Ambalau dan dari kecamatan ke kampung-kampung," papar Abeng.  "Diskusi yang kita adakan hari ini untuk kita mendapat pemikiran dari para ahli dan doktor yang hadir disini, dalam rangka membangun untuk anak cucu kita di masa depan," pungkasnya.
    Kegiatan Tipen gabin, yang berarti pesta dalam bahasa Ut Danum ini mengangkat tema, "merajut semangat persatuan dalam keberagaman untuk mewujudkan daerah otonomi baru yang merupakan cita-cita bersama masyarakat Kecamatan Ambalau – Kecamatan Serawai".
   Kegiatan diskusi ini menghadirkan para panelis, yaitu Judae Anom, SE, AK,.M.Si, Dr. Nikodemus R. Toun dan Napa J. Awat sebagai tokoh masyarakat yang berasal dari Serawai dan Ambalau. Salah satu tokoh penting sebagai panelis dalam temu diskusi masyarakat ini, Dr. Drs. Adrianus A. Sidot,.M.Si.
   Kegiatan syukuran ini dan temu diskusi ini juga dihadiri oleh Sultan Sintang, sejumlah tokoh masyarakat Ut Danum dari Kalimantan Tengah dan Kabupaten Melawi. Tampak pula sejumlah pimpinan forkopimda dan SKPD Kabupaten Sintang.

Pewarta: Faiz/Humas Sintang

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017