Mataram (Antara Kalbar)- Dinas Pendidikan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, meminta peran aktif orang tua mengawasi anak-anaknya agar tidak merayakan "Valentine Day".

"Peran aktif orang tua ini sangat penting untuk mencegah anak merayakan 'Valentine Day' di luar jam sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram H Sudenom di Mataram, Senin.

Kalau untuk di lingkungan sekolah, katanya, sejak beberapa tahun lalu pihaknya telah mengeluarkan larangan kegiatan "Valentine Day" di lingkungan sekolah dalam bentuk apapun.

"Jangankan merayakan, untuk menyebut 'Valentine Day' di sekolah sudah kita larang agar tidak menjadi pertanyaan bagi yang belum paham," katanya.

Menurutnya, beberapa alasan pelarangan kegiatan "Valentine Day" di sekolah antara lain, karena bukan merupakan budaya Indonesia yang tidak perlu diperkenalkan apalagi diikuti.

Dia mengatakan, kasih sayang kepada sesama harus diberikan setiap hari, bukan sekali setahun pada tanggal 14 Februari.

"Karena itulah, kami tidak ingin kebiasaan ini dibesar-besarkan apalagi sampai disinggung di lingkungan sekolah," katanya.

Sudenom bahkan mengancam kepala sekolah yang terbukti mengizinkan adanya kegiatan perayaan "Valentine Day" di lingkungan sekolah.

Sedangkan perayaan "Valentine Day" di luar jam sekolah, sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua.

"Harapan kami orang tua bisa sepaham dengan kebijakan sekolah, dengan melarang anak-anak merayakan 'Valentine Day'," kata Sudenom lagi.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017