Kendari (Antara Kalbar) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) Syahruddin meminta
pihak keluarga meningkatkan pengawasan sehingga mampu mengurangi
banyaknya kasus kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak.
"Kita tidak bisa pungkiri bahwa anak-anak itu seharusnya masih
mendapatkan pengawasan orang tua agar bisa terhidar dari perbuatan yang
mengarah pada tindak kejahatan," kata Syahruddin di Kendari, Sabtu.
Menurut dia, jika anak-anak tersebut sampai terlibat kejahatan
tentu peran keluarga belum maksimal, sehingga peran keluarga dalam
pengawasan anak harus ditingkatkan.
Syahruddin mengajak para
orang tua agar lebih memperhatikan perkembangan anaknya, sehingga tidak
sampai menjadi pelaku kejahatan akibat pengaruh dari lingkungan dan
pergulan yang salah.
"Jika peran keluarga sebagai lingkungan
pendidikan pertama bagi anak dilaksanakan, maka hal-hal seperti ini
tidak akan terjadi," ujarnya.
Dia mengaku prihatin dengan
banyaknya kasus kejahatan, seperti pembunuhan, pemerkosaan, pencurian
yang pelakunya masih di bawah umur pada berbagai wilayah termasuk di
Sultra.
"Ini sudah sangat memprihatinkan, seperti yang kita
saksikan berita diberbagai media bahwa anak-anak sudah menjadi predator
yang mengerikan, kondisi ini jangan dibiarkan berlarut-larut,"
katanya.(KR-SPR)
BKKBN Minta Tingkatkan Pengawasan Terhadap Anak
Sabtu, 28 Mei 2016 20:05 WIB