Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 75 personel Lanud Supadio dan Skadron Udara 1 melaksanakan latihan pengendalian Pasukan Huru Hara (PHH) yang digelar di depan Hanggar Skadron Udara 51, Senin (14/2).   
   Kegiatan latihan yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali melibatkan juga anggota Batalyon 465 Paskhas selaku pelatih.   
   Menurut Kasikamhanlan Mayor Pom Arif Budiono latihan PHH ini bertujuan untuk merefresh kembali protap dalam penanggulangan massa pada waktu terjadi demonstrasi.
    Selain itu juga melatih kemampuan masing-masing personel guna mengasah dan memelihara kemampuan dalam tugasnya mengendalikan kerusuhan massa.
  "Latihan PHH rutin dilaksanakan oleh Lanud Supadio, dalam latihan ini melibatkan semua unsur antara lain pasukan PHH, unsur dari Intelpam, unsur dari Pomau, unsur dari Rumkit dan unsur dari seksi penerangan," kata dia.
    Dengan adanya latihan ini maka personel yang terlibat akan mengetahui tugas dan fungsinya masing-masing sehingga apabila suatu saat latihan ini digelar secara sungguhan maka personel telah mengetahui apa tugasnya dan harus tahu akan berbuat apa. "Sehingga mereka tidak bertanya-tanya lagi apa tugasnya sebagai pasukan PHH," jelas Kasikamhanlan.
    Kasikamhanlan menambahkan dalam latihan ini juga melibatkan anggota dari Batalyon 465 Paskhas yang menjadi pelatih.  Hal ini dimaksudkan karena anggota Paskhas  lebih berpengalaman dan mengetahui serta memahami aturan-aturan atau gerakan-gerakan yang harus dilaksanakan oleh pasukan PHH.
    Sedangkan Sertu Aliansyah salah satu pelatih dari Batalyon 465 Paskhas menuturkan dalam kegiatan PHH terdapat beberapa formasi antara lain :  formasi bersaf, formasi berbanjar, formasi beregu , formasi paruh lembing, formasi melintang kanan dan kiri serta dipelajari sikap dasar dan sikap berjalan dimana formasi tersebut disesuaikan dengan jumlah konsentrasi massa.
    "Teknik-teknik tersebut merupakan teknik dasar yang harus diketahui oleh pasukan PHH namun aplikasi di lapangan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi dilapangan. Sebagai pasukan PHH kita tidak boleh terpancing emosi dan harus sabar menghadapi massa yang anarkis, jangan sampai kita terbawa emosi sehingga menimbulkan hal-hal yang melanggar aturan," kata Sertu Aliansyah.


Pewarta: Mayor Sus Filfadri*

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017