Pontianak (ANTARA) - Sub Seksi-seksi Perubahan Perilaku Psikologi Pangkalan TNI AU (Lanud) Supadio terus melaksanakan pendampingan psikoedukasi, yang merupakan bagian dari tugas Satgas COVID-19 di Kalimantan Barat.
"Adapun sasaran pendampingan ini adalah seluruh satuan yang ada di Lanud Supadio," kata Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Psikologi Lanud Supadio, Lettu Kes Reni Nurhayati di Kubu Raya, Sabtu.
Menurut Reni, psikolog pendampingan ini memiliki tujuan agar seluruh jajaran dan anggota Lanud Supadio tetap siap dan penuh kesadaran dalam melaksanakan protokol kesehatan.
“Orientasi akhirnya adalah guna menekan kasus penularan COVID-19, khususnya di lingkungan Lanud Supadio,” katanya.
Dikatakannya, dengan pendampingan yang masif, maka diharapkan seluruh jajaran Lanud Supadio, bisa memahami dan menerapkan perubahan perilaku dalam kehidupan sehari-hari di tengah pandemi COVID-19 ini.
Adapun jajaran yang sudah mendapatkan Psikoedukasi Satgas COVID-19 yang isinya tentang pemahaman penerapan protokol kesehatan secara ketat di mana saja berada, diantaranya adalah pertama Dinas Personel, yaitu pada 16 Agustus 2021, kemudian anggota di Dinas Logistik, 18 Agustus. Selanjutnya
Dinas Khusus 19 Agustus, lalu Satuan Polisi Militer, pada 20 Agustus, dan dilanjutkan Dinas Operasi pada 23 Agustus 2021.
“Pendampingan juga dilakukan pada personel Wing 7 pada 24 Agustus, lalu Skadron Udara 1 pada 25 Agustus dan Skadron Udara 51 pada 27 Agustus 2021,” katanya.
Dia menjelaskan, adanya perubahan perilaku, di mana personel dan anggota akan lebih bijak saat berada di tempat-tempat umum atau saat berhubungan dengan orang lain, akan tampak setelah seminggu diberi pemahaman saat pendampingan.
“Perubahan perilaku, akan tampak usai sepekan pendampingan. Di mana anggota dan personel semakin memahami pentingnya protokol kesehatan diantaranya tetap memakai masker di saat ngobrol atau pun pada kegiatan lain,” ujarnya.
Hingga saat ini, ia masih melakukan observasi dari hasil pendampingan ini. Namun, yang sudah mendapat hasil secara detail untuk memperhatikan behavior masing-masing adalah Dinas Personel dan Dinas Khusus.
“Dinas Khusus sudah ada perkembangan, di mana anggota dan personel sudah semakin bijak, indikatornya adalah berkurangnya anggota yang menurunkan masker saat berbicara. Yang pasti ada perubahan, di mana anggota semakin sadar menggunakan masker sebagai pelindung diri dan lingkungan saat berinteraksi dengan orang di sekitarnya,” katanya.