Pontianak (Antara Kalbar) - Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Lily Widjaja mengatakan mahasiswa merupakan calon investor potensial sehingga juga menjadi target peningkatan inklusi keuangan khususnya pasar modal.
"Mahasiswa juga merupakan cikal bakal investor yang sukses karena kaum mahasiswa dalam melihat sesuatu bukan hanya tahu namun bisa menilai, bukan ikut-ikutan termasuk dalam pasar modal," ujarnya saat memaparkan materi dalam seminar literasi pasar modal di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura Pontianak.
Lily menjelaskan dengan sejumlah potensi pada mahasiswa maka inklusi keungan pasar modal untuk kaum terpelajar tersebut lebih gencar.
"Bentuk kegiatan inklusi kita bersama Bursa Efek Indonesia terus melakukan sosialisasi atau seminar-seminar. Harapan kita, pelan tapi pasti ke depan mereka paham dan terjun ke pasar modall," kata dia.
Ia mengatakan dari 100 orang, empat orang diantaranya yang mempunyai pengetahuan, keyakinan dan keterampilan tentang pasar modal.
"Sementara dari 1.000 orang, hanya 11 orang saja yang berkecimpung atau bertransaksi di pasar modal," paparnya.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, kata Lily, ada peningkatan yang signifikan baik dari pengetahuan maupun yang berkecimpung di pasar modal karena adanya sosialisasi gencar tentang pasar modal.
"Kita akan terus meningkatkan literasi pasar modal. Kita melihat juga saat ini pasar modal selain akses sudah sangat mudah juga sangat terjangkau. Dengan demikian, kombinasi sosialisasi dan akses ini membuat optimis bahwa pasar modal adalalah masa depan ekonomi kita," harapnya.
Ia menambahkan bahwa secara sosial juga bahwa pasar modal sebenarnya memiliki fungsi sosial yang sangat tinggi yaitu pemerataan kekayaan.
"Dengan pasar modal masyarakat luas ikut berpartisipasi dalam pertumbuhan suata perusahaan yang dikelola dengan baik, profesional dan lainnya. Perusahan punya keuntungan terus dan masyarakat juga merasakannya. Hal itu tentu harus dengan cara membeli saham di pasar modal," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017