Sambas (Antara Kalbar) - Dalam beberapa hari ini kembali terjadi kasus asusila yang dialami anak di bawah umur di Sambas dan itu membuat Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili prihatin dan menjadi sorotannya untuk segera diatasi semua pihak di daerah tersebut.

"Saya secara pribadi dan atas nama pemerintah daerah prihatin ini semua terjadi lagi. Hal ini sebelumnya sudah menjadi perhatian serius kita bersama Forkopimda, semoga bisa kita meminimalisir dengan program akhlakul karimah," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Atbah menjelaskan selain apa yang akan pihaknya lakukan sebagaimana visi dan misi pemerintahannya untuk menjadikan Kabupaten Sambas beraklakul karimah, tidak terlepas dari besarnya peran orang tua agar hal serupa bisa ditekan dan tidak terulang kembali.

"Para orang tua juga harus mengawasi anak-anaknya dan selalu dipantau baik itu keberadaan anak anak kita, dengan siapa dan lainnya. Ini penting supaya anak-anak kita nantinya tidak menjadi korban kasus seperti ini," pesannya.

Sementara itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sambas terus berupaya menekan pemicu kasus asusila yang kerap menimpa anak usia sekolah ini. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kasat Pol PP Sambas, M.Razia Aprianto. Dikatakanya pihaknya akan terus menggelar razia pada titik-titik tertentu.

"Kita akan mendatangi tempat penginapan atau kost kost-an yang biasa dijadikan tempat mesum, maupun tempat-tempat yang menyediakan minuman beralkohol. Hal itu kita lakukan menyikapi maraknya kasus asusila di Sambas," paparnya.

M. razia menambahkan dalam operasi ini tidak hanya melakukan pengecekan di penginapan dan kos-kos namun juga rumah warga.

"Kita tadi tadi malam melakukan giat di Desa Lubuk Dagang dan berhasil menemukan dua dus miras yang sudah dikemas dalam botol aqua, serta arak putih satu ember," Katanya.

Hingga ke depan jelasnya operasi akan terus digalakan agar bisa meminimalisir timbulnya kasus-kasus asusila yang marak terjadi di Kabupaten Sambas.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017