Putussibau  (Antara Kalbar) - Kondisi infrastruktur jalan dan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Badau - Kecamatan Puring Kencana daerah perbatasan Indonesia - Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat rusak parah.

Bahkan salah satu jembatan di Sungai Besai Desa Kekurak Kecamatan Badau berpondasi kayu ambruk.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air Kapuas Hulu, Ana Mariana, Senin mengatakan jalan dan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Badau - Empanang dan Puring Kencana merupakan kewenangan Pemerintah Pusat.

"Kondisi jalan dan jembatan itu sudah saya sampaikan ke pemerintah pusat, katanya tahun ini belum bisa di bangun karena tidak ada anggaran," kata Ana.

Meskipun demikian Ana berharap Pemerintah Pusat segera mengambil langkah dalam mengatasi persoalan jalan dan jembatan daerah perbatasan.

Hal senada dikatakan Agus warga perbatasan yang mengatakan selama ini pembangunan pemerintah pusat terfokus di kecamatan Badau, padahal jalan dan jembatan Kecamatan Badau - Puring Kencana juga merupakan daerah perbatasan Indonesia - Malaysia.

"Pemerintah pusat harus tahu, daerah perbatasan itu bukan hanya di Kecamatan Badau, namun dari Badau hingga Puring Kencana juga harus diperhatikan," tutur Agus dengan nada kesal.

Dirinya juga menuturkan selama ini pejabat pusat juga sering berkunjung ke Puring Kencana, namun seakan - akan ruas jalan dan jembatan Badau - Puring Kencana dianak tirikan.

Sementara itu berdasarkan hasil peninjauan Dandim 1206 Putussibau Letkol Inf M Ibnu Subroto kedaerah perbatasan mengatakan jembatan di Desa Kekurak, Kecamatan Badau akibat pondasi jembatan yang sudah tidak kuat lagi, karena berpondasi kayu.

"Yang kita khawatirkan jika tidak segera ditangani akan mengancam ekonomi masyarakat perbatasan yang melintasi jalan dan jembatan tersebut," kata Ibnu.

Pewarta: Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017