Sanggau (Antara Kalbar) - Petugas Polsek Bonti dan Camat Bonti bersama masyarakat dan jajarannya membangun jembatan alternatif karena rusaknya jembatan utama yang dikhawatirkan akan menyebabkan akses transportasi menuju kota Bonti lumpuh total
    Kegiatan pembangunan jembatan dimulai pada Rabu (22/2) pagi, dipimpin Kapolsek Bonti IPDA Rahmad Kartono SH dan Camat Bonti, Darmikus Heri,  S Sos.
    "Jembatan tersebut merupakan akses utama transportasi warga. Jadi, keberadaannya sangat penting dan merupakan akses satu-satunya masyarakat ke sejumlah wilayah lain. Makanya, kami bersama-sama membangun jembatan alternatif di sebelahnya, jangan sampai akses transportasi warga terhambat, mengingat kondisi jembatan tersebut memang sudah parah," ungkap mantan KBO Reskrim Polres Sanggau ini.
    Ia menambahkan, jika tidak ada penanganan darurat, maka jembatan sebagai penghubung akan berdampak bagi aktivitas perekonomian. "Hari ini, kami lakukan gotong royong membuat jembatan darurat sebagai langkah antisipasi. Apalagi jembatan ini akses satu-satunya. Makanya saya dengan pak Camat segera mengambil langkah antisipasi," tegas pria asal Kampung Dalam, Pontianak Timur ini.
    Sementara, Camat Bonti, Darmikus Heri S Sos mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan juga kepolisian karena telah mengambil langkah antisipatif, guna untuk menghindari kemungkinan terburuk dari kondisi jembatan tersebut.
    "Semoga saja jembatan darurat nantinya bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang melintas. Kalau melihat kondisi jembatannya memang harap-harap cemas mau lewatnya," ungkap dia.
    Heri berharap pada tahun 2017 jembatan tersebut sudah dapat dibangun permanen. Saat ini jembatan tersebut sudah dalam penanganan Bina Marga Kabupaten Sanggau. "Harapan kita, mudah-mudahan tahun ini sudah dibangun permanen lah,” harapnya.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017