Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, memiliki empat perpustakaan yang dibangun di kawasan taman berbeda di kota itu, kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji.

"Keempat sarana perpustakaan yang berada di kawasan taman tersebut, yakni di Taman Alun Kapuas, Taman Akcaya, Taman Digulis, dan satu perpustakaan digital di Taman depan Fakultas Teknik Untan," katanya di Pontianak, Rabu.

Sutarmidji menjelaskan perpustakaan taman dibuat sebagai bagian dari variabel kebahagiaan.

Masyarakat kota akan memiliki banyak variasi kegiatan ketika berada di taman. Hal itu juga dilakukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat di Pontianak.

"Nanti untuk menumbuhkan minat baca, bakal ada `reward` untuk tempat anak-anak atau orang tua yang gemar baca sehingga dengan begitu semua orang akan gemar membaca," katanya.

Jika sudah gemar membaca, Sutarmidji optimistis orang akan mencari literatur lain. Ke depan, semua taman di Kota Pontianak akan dilengkapi dengan perpustakaan, termasuk di Taman Nostalgia depan Kantor Wali Kota Pontianak, hanya saja bentuknya sedikit beda dengan tempat lainnya.

"Di Taman Nostalgia lebih banyak berisikan informasi tentang Pontianak tempo dulu," ujarnya.

Dinas Perpustakaan Pontianak telah menyiapkan 6.000 buku untuk tiga perpustakaan. Perpustakaan di Taman Alun Kapuas mendapat jatah paling banyak, 3.000 eksemplar. Dua taman lain, Taman Akcaya dan Digulis Untan, masing-masing mendapat 2.000 eksemplar dan 1.000 eksemplar buku.

Sejauh ini, koleksi Perpustakaan Kota Pontianak kurang lebih 39 ribu buku dengan lebih dari 17 ribu judul.

Kabid Pengeloaan dan Layanan Perpustakaan Dinas Perpustakaan Pontianak Sintya menjelaskan buku hanya boleh dibaca di tempat. Disediakan pula kursi di bawah gedung perpustakaan untuk membaca. Jika ingin membaca di areal taman, diperbolehkan asal buku atau bacaan lainnya dikembalikan.

"Jika ingin meminjam, bisa ke perpustakaan di kantor kami," katanya. Perpustakaan akan buka setiap hari.  Dia optimistis perpustakaan akan ramai pada akhir pekan dan hari libur.

"Jika memang diperlukan, tidak menutup kemungkinan perpustakaan akan buka hingga malam, untuk, sementara ini, pelayanan mulai dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB," katanya.


Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017