Singkawang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Singkawang, telah mendistribusikan sebanyak 7.500 Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada warga miskin yang ada di kota setempat.

"Ada 7.500 KKS yang sudah kita distribusikan kepada warga miskin di Singkawang," kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang, Arman Suyono, Jumat.

Pendistribusian KKS di Kota Singkawang, katanya, menggunakan jasa PT POS Indonesia cabang kota setempat.

Menurutnya, KKS adalah bantuan pangan dalam bentuk non tunai yang diluncurkan pemerintah pusat sebagai pengganti program beras sejahtera (rastra) yang disalurkan melalui kartu keluarga sejahtera (KKS).

"Mengingat program ini masih terbilang baru, sehingga sosialisasi KKS khususnya di Kota Singkawang masih belum merata," tuturnya.

Jadi, akan ada sosialisasi lanjutan supaya masyarakat paham bagaimana cara menggunakannya kelak.Andai saja KKS ini benar-benar akan diberlakukan khususnya di Kota Singkawang, tuturnya, tentunya akan ada dampak terutama kepada warga miskin yang tidak mendapatkan KKS.

Pasalnya, kata Arman, banyak penerima raskin, tapi kenyataannya ada yang tidak mendapatkan KKS dari Kementerian Sosial. Sehingga, sebelum diberlakukannya KKS ini, pihaknya terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan Kesra dan Bappeda.

"Artinya, sebelum diberlakukannya KKS oleh pemerintah pusat, antara penerima raskin dengan data penerima KKS di Singkawang ini akan kita pancingkan dulu. Dan harus kita koordinasikan lagi dengan pihak-pihak terkait. Layak tidak orang yang bersangkutan untuk mendapatkan KKS. Jika tidak layak, akan kita ganti ke orang yang lebih layak untuk menerimanya," tuturnya.

Maka dari itu, Arman mengimbau kepada warga yang bukan termasuk kategori miskin, janganlah mengaku-mengaku sebagai warga miskin.

"Karena kasihan, jika orang yang semestinya berhak menerima KKS, tapi justru tidak mendapatkannya. Jangan sampai mereka (warga yang betul-betul miskin) terzolimi," katanya. 

Kemudian, bagi warga Singkawang yang sudah mendapatkan KKS, pesannya, simpan kartu itu baik-baik. Karena, kartu itulah yang akan digunakan untuk belanja beras sebagai pengganti raskin yang biasa diterima warga miskin.

Secara terpisah, salah satu penerima KKS, Darmawati mempertanyakan kapan kartu yang dipegangnya mulai diberlakukan.

"Cara-cara menggunakannya pun masih bingung, karena belum ada sosialisasi dari Pemkot Singkawang," katanya.  

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017