Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji meminta kepada Forum Anak Kota Pontianak agar membentuk jaringan informasi di setiap tingkatan, mulai di tingkat kelurahan, kecamatan hingga kota.

"Jaringan informasi tersebut bertujuan untuk menyampaikan informasi hal-hal berkaitan dengan anak, misalnya memberikan informasi terkait ada anak putus sekolah di lingkungannya, anak yang sudah tidak memiliki orang tua dan hal-hal lain berkaitan dengan anak lainnya," kata Sutarmidji saat membuka kegiatan Forum Anak Kota Pontianak bertajuk `Anak Sebagai Pelopor dan Pelapor (2P) di Pontianak, Sabtu.

Selain itu, dirinya juga meminta seluruh anggota Forum Anak Kota Pontianak mengikuti pendidikan untuk menjadi kader penyuluh narkoba.

"Forum Anak juga harus menjadi pelopor dalam disiplin berlalu lintas. Untuk itu, kami telah menyiapkan pin sebagai simbol bahwa mereka merupakan pelopor disiplin berlalu lintas," ungkapnya.

Sutarmidji juga berharap, kepada para anggota Forum Anak Kota Pontianak, juga harus menjadi kader dalam mengkampanyekan "stop nikah di usia muda". "Tapi jangan pula nikah usianya terlalu tua, misalnya 45 tahun baru menikah, nanti punya anak, dikira itu cucunya," ujarnya.

Ia menilai, dalam memupuk jiwa dan karakter pada anak untuk selalu peduli dengan lingkungan dan orang di sekitarnya merupakan hal penting untuk tumbuh kembang anak.

"Bila tidak, anak akan berkembang menjadi orang yang hanya mementingkan diri sendiri atau ego. Meskipun kepedulian itu berawal dari hal terkecil, namun kepedulian dengan permasalahan lingkungan itu akan membuat karakter anak kuat," ujarnya.

Misalnya menegur seorang pedagang es tebu yang membuang sampah sembarangan, tindakan itu sudah merupakan hal luar biasa sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap kebersihan, kata Sutarmidji.
(U.A057/E001)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017