Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili menurunkan tim atas pengunduran Camat Tebas, Agustian karena desakan masyarakat setempat pada Senin (6/3) lalu.

Menurut Atbah penurunan tim untuk dilakukan peninjauan terlebih dahulu, sebelum keputusan terhadap Camat Tebas dilakukan.

"Terkait pengunduran diri Camat Tebas atas desakan massa beberapa hari lalu, perlu ditinjau lebih mendalam karena ini menyangkut urusan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.

Dengan adanya aksi dan desakan oleh masyarakat dikatakan Atbah itu menunjukan kepedulian masyarakat terhadap daerahnya.

"Hal ini baik untuk membangun daerah, terutama di Kecamatan Tebas, setiap warga negara bebas menyampaikan sikap dan berpendapat. Namun untuk mengambil keputusan, kita juga melihat hal ini berdasarkan aturan yang berlaku," kata dia.

Atbah juga mengapresiasi Kepada Camat Tebas, karena telah berani untuk bersikap dan membuat peraturan yang pada dasarnya untuk membawa Kecamatan Tebas menjadi lebih baik lagi.

"Saya berterima kasih juga kepada Camat Tebas, yang berani bersikap dan membuat surat edaran camat yang tentunya ingin membuat wilayah Tebas lebih baik lagi," katanya.

Pada berita sebelumnya puluhan massa dari beberapa desa di Kecamatan Tebas mendatangi Kantor Camat Tebas dan mendesak Agustian mundur dari jabatan Camat Tebas. Atas adanya desakan massa tersebut akhirnya secara tertulis Agustian terpaksa mundur.

Satu di antara warga yang aksi, Darmansyah mengatakan, tuntutan mundur yang disampaikan oleh masyarakat atas dasar surat edaran Camat dan isi pesan Whatapps Camat Tebas.

"Dalam surat edaran tersebut, pedagang tidak boleh berjualan di atas pukul 10.00 malam. Jika larangan melakukan perjudian dan menjual minuman keras, tidak boleh membangun bangunan di atas parit kita tidak masalah karena ada Perda-nya. Namun aturan melarang berjualan di atas jam 10 malam itu apa dasarnya dan kita tidak terima," kata dia.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017