Pontianak (Antara Kalbar) - Memiliki prestasi sebagai kota dengan dengan potensi ekonomi digital terbesar di Indonesia, Pontianak menjadi satu dari sepuluh kota target Gerakan Nasional 1000 Start Up Digital yang bakal disambangi.

Public Relations, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Rizky Kurniawan Suhyar, Senin, mengatakan berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Pontianak masuk ke dalam daftar 10 kota yang memiliki potensi ekonomi digital terbesar di Indonesia.

Ia menambahkan melihat potensi yang dimiliki oleh Pontianak tersebut, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital menjadikan Pontianak sebagai salah satu kota yang akan disambangi untuk mencari talenta-talenta muda yang akan memecahkan masalah dengan menciptakan startup digital yang berkelanjutan dan dapat dikembangkan dengan baik.

"Dari data yang ada maka sangat berpotensi untuk dikembangkan oleh masyarakat dan pemerintah Kota Pontianak, agar pertumbuhan ekonomi Pontianak bisa semakin terus meningkat melalui ekonomi digitalnya dan dapat berkontribusi terhadap angka pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat bahkan Indonesia," ujarnya.

Saat ini di Pontianak sudah bermunculan beberapa startup digital seperti Angkutz, Gurukita.com, Jajan dan Dokaloka. Itu menandakan jika ekosistem startup digital di Pontianak sudah mulai tumbuh.

Terlebih lagi sejumlah CEO dari startup nasional bermunculan dari kota ini. Seperti Yansen Kamto yang saat ini menjadi CEO KIBAR dan Leontinus Alpha Edison sebagai co-founder Tokopedia.

"Sudah saatnya kita mencari bibit muda lainnya agar bisa menjadi seperti mereka," kata dia.

Menurutnya Gerakan Nasional 1000 Startup Digital akan menyapa Kota Pontianak dengan mengadakan Ignition pada Minggu, 19 Maret 2017.

"Ignition merupakan seminar yang bertujuan untuk menanamkan pola pikir entrepreneurship, yang menargetkan 4.000 peserta setiap tahunnya. Kemudian, dari peserta Ignition tersebut akan dijaring 2.000 peserta yang layak untuk melanjutkan ke tahap Workshop untuk diberikan pembekalan keahlian yang mereka butuhkan dalam membuat sebuah startup digital," paparnya.

Menurutnya, berbekal ilmu dari workshop yang akan digelar tersebut, 1.000 peserta akan melanjutkan ke tahap hackathon untuk menghasilkan prototipe produk dari ide solusi aplikasi.

Setelah itu, 500 peserta akan memasuki tahap bootcamp, yang merupakan sesi mentoring mendalam untuk menyiapkan strategi peluncuran produk. Terakhir, 200 peserta terpilih akan diinkubasi selama kurang lebih tiga bulan di setiap kota per tahun, sehingga dalam lima tahun akan tercipta 1.000 startup digital.

"Yang dibutuhkan oleh para peserta adalah komitmen karena untuk batch pertama gerakan ini akan berlangsung selama enam bulan di akhir pekan. Kami akan melihat para peserta yang sungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini," kata dia.
(U.KR-DDI/B008)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017