Ngabang (Antara Kalbar) - Getaran seperti gempa yang terjadi di Karangan Kecamatan Mempawah Hulu diduga berasal dari lokasi bekas galian tambang bauksit yang berada di Antus yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Pasar Karangan.

"Ada yang bilang, getaran tanah itu tidak lama. Getaran itu terjadi akibat longsor tanah bekas galian bauksit disekitar kampung Antus. Untung getaran itu hanya sekali dan tidak lama walaupun kuat tapi tidak sampai menimbulkan kerusakan ruma," ujar Seno seorang warga.

Sementara itu, akibat getaran tanah juga banyak dirasakan beberapa warga, diantaranya Gustini Sira salah satu peserta antraksi budaya OMK dari Sailo. Karena pada Minggu, 12 Maret 2017 diperkirakan pukul 16.00 WIB masyarakat di pasar Karangan Kecamatan Mempawah Hulu dan sekitarnya kaget akibat getaran bumi.

Waktu itu sedang berlangsung acara antraksi budaya OMK dalam rangka peresmian Paroki St Yosep.

"Getaran itu tiba-tiba. Saya dan teman-teman pun kaget, tapi tidak sampai panik karena hanya sekali getarannya dan tidak lama," ujar Gustini Sira.

Karena masih penasaran, ia pun mendatangi salah satu asrama anak Sekolah di Paci, jaraknya 1 kilometer dari pasar anak asrama pun membenarkan kalau getaran yang terjadi itu benar terjadi kuat hingga membuat mereka terbangun dari tidur.

"Saya sedang istirahat tidur karena capek jalan kaki dari kampung menuju asrama. Getaran itu kuat, saya langdung bangun dan keluar, saya lihat teman-teman pun panik keluar dari asrama. Untung getarannya hanya sekali dan tidak lama. Saya merasa aneh karena tidak pernah mengalami getaran seperti itu," ujar Dellis, siswa kelas XIIc SMAN1 Mempawah Hulu, Anak Asrama di Dusun Paci.

Sementara di Dusun Karasik Desa Sailo yang jaraknya sekitar 5 km dari pasar Karangan, masyarakat setempat pun membenarkan hal itu benar terjadi dan tidak begitu kuat.

"Getaran itu sekitar pukul 15.30 WIB, tidak kuat dan hanya sekali getarannya," ujar Kisnoli.

Getaran seperti gempa tidak dirasakan warga di Kecamatan Sompak dan Menjalin. Hal itu diakui Uji Darmo masyarakat Kecamatan Sompak.

"Kemarin di Pasar Sompak hujan, saya tidak merasa ada getaran dan juga tidak ada cerita warga disekitar pasar disini yang cerita tentang Gempa," ujar Uji Darmo masyarakat Sompak ketika dihubungi melalui telpon.

Fenomena getaran bumi tidak dirasakan di Kecamatan Menjalin. Saat itu cuaca panas di Menjalin dan tidak ada getaran. "Saya pun tidak mendengar dari masyarakat atau tetangga kalau ada getaran yang terjadi pada hari Minggu,  saya hanya tau ada getaran itu karena ada beberapa teman yang buat status Facebook mereka kalau ada getaran tanah yang terjadi," ujar Rano.

Pewarta: Kundori

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017