Putussibau (Antara Kalbar) - Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) tahun ini akan melanjutkan pembangunan tahap II Pos Lintas Batas Negara terpadu Indonesia - Malaysia, Kecamatan Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo.

"Tahun ini, Kementerian PUPR melanjutkan pembangunan PLBN Tahap II yaitu zona sub inti dan pendukung dengan kontrak multiyears 2017 - 2018 sebesar Rp167 miliar," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono ketika mendampingi presiden saat peresmian PLBN Badau di Kapuas Hulu, Kamis.

Menurut Basuki, pembangunan tersebut berupa perumahan petugas kepabeanan, keimigrasian, karantina, dan pengamanan, rumah ibadah, tempat makan, Wisma Indonesia, gedung serbaguna, kantor pengelola, serta pekerjaan pendukung lainnya.

Basuki juga mengatakan selain PLBN juga akan dibangun pasar modern dengan tujuan untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi di perbatasan sehingga penduduk negara tetangga juga bisa membeli barang dari Indonesia.

Terkait peresmian PLBN menurut Basuki merupakan pembangunan tahap satu yaitu zona inti PLBN, diatas lahan seluas 8,8 hektare dengan total luas bangunan 7.619 m2 dan biaya pembangunan sebesar Rp153 miliar.

Adapun bangunan yang berada pada zona inti meliputi Bangunan Utama PLBN, Pos Lintas Kendaraan Pemeriksaan, Bangunan Pemeriksaan Kargo, Bangunan Utilitas, Monumen, Gerbang Kedatangan dan Keberangkatan, serta Hardscape dan Landscape.

"Kawasan yang diharapkan dapat melayani hingga 360 pelintas per hari sampai dengan tahun 2025," tutur Basuki.

Bahkan, lanjut Basuki, pembangunan gedung PLBN Badau itu mengusung budaya lokal Kalimantan dengan mengadaptasi bentuk bangunan khas Rumah Panjang, penggunaan ornamen lokal, serta penerapan prinsip-prinsip bangunan hijau (green building). 

(L.KR-TFT*T011)




Pewarta: Timotius

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017