Pontianak (Antara Kalbar) - TNI Angkatan Udara akan menambah satu radar di Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, dalam memperkuat pertahanan di kawasan perbatasan, kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

"Dari penambahan sebanyak 12 radar, satu diantaranya akan kami tempatkan di Singkawang," kata Hadi Tjahjanto saat melakukan kunjungan kerjanya ke Lanud Supadio Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan, dari 20 radar yang saat ini dimiliki TNI-AU, tahun ini pihaknya akan menambah sebanyak 12 radar lagi, kemudian juga akan mengganti pesawat jenis F-5 yang hampir satu tahun belakang ini sudah tidak beroperasi.

Dalam Rencana Strategis (Renstra) di tahun 2015-2019 ini, TNI-AU berencana akan menambah radar dan mendukung kekuatan armada tempur dengan melakukan penggantian pesawat F-5 dan penambahan helikopter untuk kegiatan angkutan dan Search and Rescue (SAR).

Dalam kunjungan kerja yang pertama kali di wilayah Kalbar khususnya di Markas Komando Lanud Supadio ini, KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berkesempatan melakukan pengecekan kesiapan segenap prajurit dan pemeriksaan kelengkapan alutista milik TNI AU di Lanud Supadio yang ada di wilayah Kalbar.

Kunjungan itu juga seiring dengan naiknya Lanud Supadio menjadi tipe A dari sebelumnya tipe B. Kunjungan kerja KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga disambut dengan ritual tepung tawar.

KSAU pada acara tepung tawar didampingi Danlanud Supadio Pontianak Marsma TNI Minggit Tribowo dan Wakapolda Kalbar serta para pejabat tinggi Lanud Supadio Pontianak.

Dalam pengarahannya, Hadi Tjahjanto menyatakan, pihaknya memperketat pengamanan batas wilayah NKRI dari gangguan yang ingin merusak keutuhan bangsa, terutama di daerah perbatasan dan alur laut kepulauan Indonesia.

"Kami akan melakukan pengawasan ketat selama 24 jam di wilayah perbatasan. Agar berjalan efektif kami akan mengaktifkan radar-radar di daerah perbatasan dan daerah alur laut kepulauan Indonesia guna memantau pergerakan pesawat dari luar yang sengaja masuk secara Ilegal. Dan kami siap mencegah upaya yang akan mengganggu stabilitas keamanan NKRI, kerja sama dengan TNI-AD dan TNI-AL," ujarnya.
(U.A057/J003)

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017