Sintang (Antara Kalbar) - Politisi yang juga Wakil Ketua DPRD Sintang, Terri Ibrahim menyatakan tidak setuju jika hanya ada calon tunggal dalam pilgub nanti karena akan mematikan demokrasi di Kalimantan Barat.

Menurut Terri, siapapun yang akan terpilih menjadi Gubernur Kalbar nanti, marilah menang dengan berkompetisi.

"Saya katakan, jika ada calon atau partai tertentu yang menginginkan munculnya cagub tunggal dengan mematikan langkah kandidat lain untuk mencalonkan diri, jelas akan membuat demokrasi tidak hidup," ujarnya.

Kata Terri, anggota dewan sebagai politisi akan lesu jika hanya calon tunggal. Sebab para politisi tidak akan ada kegiatan saat pilgub nanti. "Untuk itu, kami berharap dalam pilgub nanti, tidak ada niat dari kandidat yang ingin memunculkan calon tunggal. Kalau mau menang, marilah menang terhormat dan kalah pun dengan terhormat," ajak Terri.

Bagi Terri, dalam politik, menang atau kalah adalah dua sisi yang harus dihadapi dengan penuh wibawa. "Sebagai orang politik, haruslah siap kalah dan menang itu memang tujuan," kata dia.

Terri juga mendukung, jika para kandidat yang ingin mencalonkan diri menggunakan jalur independen. "Saya setuju kalau ada yang menggunakan jalur independen dan ada yang menggunakan jalur partai. Asal jangan menggulung semua partai agar muncul hanya satu calon gubernur. Itu menurut saya tidak baik dan tidak hidup demokrasi di daerah ini," tegasnya.

Ia menambahkan, sebagai negara demokrasi, para politisi tidak boleh mematikan demokrasi hanya karena ingin menjabat salah satu jabatan. Terri mencontohkan, untuk menjadi anggota dewan, tidak ada rumusnya menjadi calon tunggal.

"Kami ingin menjadi anggota legislatif, diajarkan bagaimana demokrasi yang hidup. Bersaing ketat di dalam partai dan dengan partai lain. Bersaing di lapangan agar bisa terpilih," ujarnya.

Pewarta: Faiz

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017