Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Suliati menjelaskan jeruk siam Tebas yang merupakan komoditas unggulan Sambas, saat ini luas tanamnya hanya tersisa 1.600 hektare.

Sementara pada dekade atau masa 10 tahun lalu, luas tanaman tersebut mencapai 5.200 hektare.

"Dari jumlah tanaman yang ada sebanyak 1.200 hektare tanaman jeruk yang lama dan sisinya 400 hektare tanam jeruk yang baru. Dari luas yang ada semua sudah menghasilkan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.

Suliati memaparkan dari luas yang ada tersebar dari beberapa desa seperti Desa Segarau Parit, Tebas Sungai, Matang Labong, Pusaka dan beberapa desa yang lain.

Menurutnya alasan menyusutnya luas tanaman jeruk di Tebas tersebut, lantaran telah terserang virus CVPD hingga membuat tanaman jeruk harus ditebang dan dimusnahkan.

"Sebelum terserang virus CVPD hampir di setiap desa di seluruh Kecamatan Tebas masyarakatnya menanam jeruk siam Sambas. Daerah Tebas memang daerah yang paling cocok dan sudah menjadi sentra jeruk dengan rasa yang manis dibandingkan di daerah lain baik di Kabupaten Sambas sendiri maupun di luar Sambas," kata dia.

Untuk saat ini dikatakannya potensi area penanaman jeruk di daerah tersebut masih bisa dimaksimalkan yakni seluas 2.000 hektare.

"Potensi lahan untuk bisa ditanam untuk saat ini masih bisa mencapai 2.000 hektare. Hanya 2.000 hektare tersebut lantaran sebagian lahan sudah ditanami kelapa sawit dan ditanami padi. Sehingga potensi tanaman untuk jeruk hanya tersisa itu," katanya.

Ia menambahkan untuk tahun 2017 pemerintah akan memberikan bantuan bibit jeruk sebanyak 500 hektare.

"Dari informasi yang kita terima sebanyak 500 hektare untuk Kabupaten Sambas dan itu bantuan dari pemerintah pusat melalui anggota DPR RI. Jumlah tersebut akan dibagi dua yaitu pemeliharaan dan rehabilitasi. Untuk tahap awal akan diberikan 100 ribu batang," jelasnya.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017