Pontianak (Antara Kalbar) - Seksi Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sintete, Eli Wahyudin mengatakan Kapal Sabuk Nusantara 59 kembali melayani penumpang rute Sambas - Kepulauan Riau yang meliputi Pulau Tambelan, Tanjungpinang, Letung, Terempa, Midai, Sedanau, Pulau laut, Ranai, Subi dan Serasan provinsi Kepulauan Riau.

"Sebelumnya kapal perintis tersebut tidak beroperasinya. Namun sejak Rabu (22/3) lalu, kembali angkutan laut yang menghubungkan Kabupaten Sambas, Kalbar dan Kepulauan Riau tersebut resmi dioperasikan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Eli menjelaskan kapal perintis yang kembali beroperasi tersebut memiliki kapasitas 750 DWT. Menurutnya kapal tersebut juga merupakan kapal dari Kemenhub RI, yang merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk menghubungkan Indonesia melalui tol laut.

"Hadirnya kapal tersebut dalam rangka membantu masyarakat dalam peningkatan roda perekonomian, yang merupakan program tol laut dari pemerintah. Sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tujuan usaha maupun kunjungan keluarga," paparnya.

Dikatakannya, KSOP Sintete melakukan pengelolaan terhadap Kapal Sabuk Nusantara 59, yang didasari oleh perhatian pemerintah pusat.

"Ini wujud perhatian pemerintah dalam mempercepat perekonomian kepulauan tertinggal dan terluar, kebetulan selama ini kapal perintis swasta yang melayani rute ini. Mudah-mudahan masyarakat terbantu dengan adanya kapal baru tersebut," kata Eli.

Diungkapkan, kapal yang baru beberapa hari melayani rute Sintete tujuan kepulauan tujuh ini, mempunyai standar keamanan di atas kapal yang sebelumnya melayani rute tersebut.

"Bentuk kapal memang didesain untuk mengangkut penumpang dan barang, yang bisa mengangkut 400 penumpang. Dengan dilengkapi fasilitas seperti tempat tidur, kursi penumpang. Sehingga penumpang nyaman ketika berlayar," katanya.

Ia berharap kehadiran Kapal Sabuk Nusantara 59 menjadi pilihan masyarakat, dalam pemenuhan sarana transportasi laut karena selama ini masyarakat dengan tujuan pulau tujuh itu masih menumpang kapal nelayan.

"Selama ini, sebelum kapal perintis Sabuk Nusantara melayani penumpang masyarakat harus ke Pontianak untuk menuju Pulau Tujuh di Kepri dan bahkan ada warga yang ikut kapal nelayan untuk ke Pulau Tujuh tersebut. Adanya kapal yang berpangkalan di pelabuhan Sintete ini diharapkan benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai gerbang tol laut di pelabuhan Sintete," kata dia.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017