Pontianak (Antara Kalbar) - General Manager PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Supadio Pontianak, Bayuh Iswantoro menjamin terminal Bandar Udara Supadio Pontianak aman, pasca robohnya plafon di lantai dua ruang tunggu keberangkatan, Minggu (26/3).
"Kami apresiasi kepada pihak PT Medya Karya yang mengambil langkah cepat terhadap investigasi jatuhnya plafon, sehingga aktivitas di Terminal Bandara Supadio kembali normal," kata Bayuh Iswantoro, di Kubu Raya, Senin.
Pasca jatuhnya plafon tersebut, ia berharap tidak ada lagi insiden jatuhnya plafon untuk yang ketiga kali. "Saya berharap para pelanggan dan pengguna jasa tidak khawatir selama berada di terminal. Kejadian ini merupakan cambuk bagi baik PT Angkasa Pura II dan PT Medya Karya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi," katanya.
PT Angkasa Pura II, menurut dia dengan insiden robohnya plafon di ruang terminal penumpang lantai II, telah melayangkan surat peringatan keras kepada pihak PT Medya Karya yang merupakan pelaksana pengerjaan plafon tersebut.
Sementara itu, hadir juga dalam peninjauan di terminal penumpang lantai II Bandara Supadio, anggota DPRD Kalimantan Barat, dari Komisi IV, Kapolresta Pontianak dan Direktur Utama PT Madya Karya.
Ketua Komisi IV DPRD Kalbar, Sriyanto Tanjung dalam kesempatan tersebut mengatakan peninjauan langsung ini sengaja dilakukan pihaknya untuk memastikan kondisi terminal, khususnya keamanan bagi penumpang saat berada di dalam terminal tersebut.
"Kami datang untuk meninjau langsung kondisi pasca robohnya plafon kemarin sore. Dan kami berharap pihak Angkasa Pura dapat segera mengatasi kendala yang ada, serta pihak PT Medya Karya dapat mempertanggungjawabkan kerusakan akibat insiden tersebut," katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Medya Karya, Indra Jaya Manapol berjanji pihaknya akan secepatnya menanggulangi insiden kemarin.
"Kami tetap akan menanggulangi agar insiden robohnya plafon tidak terulang dengan memasang jaring di terminal keberangkatan dan terminal kedatangan guna mengantisipasi apabila terjadi lagi, di mana jika plafon jatuh lagi tidak langsung ke bawah namun sangkut ke jaring yang dipasang. Sedang untuk pemasangan plafon lanjutan kami masih menunggu hasil investigasi dari tim independen," ujarnya.
(A057/B012)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kami apresiasi kepada pihak PT Medya Karya yang mengambil langkah cepat terhadap investigasi jatuhnya plafon, sehingga aktivitas di Terminal Bandara Supadio kembali normal," kata Bayuh Iswantoro, di Kubu Raya, Senin.
Pasca jatuhnya plafon tersebut, ia berharap tidak ada lagi insiden jatuhnya plafon untuk yang ketiga kali. "Saya berharap para pelanggan dan pengguna jasa tidak khawatir selama berada di terminal. Kejadian ini merupakan cambuk bagi baik PT Angkasa Pura II dan PT Medya Karya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi," katanya.
PT Angkasa Pura II, menurut dia dengan insiden robohnya plafon di ruang terminal penumpang lantai II, telah melayangkan surat peringatan keras kepada pihak PT Medya Karya yang merupakan pelaksana pengerjaan plafon tersebut.
Sementara itu, hadir juga dalam peninjauan di terminal penumpang lantai II Bandara Supadio, anggota DPRD Kalimantan Barat, dari Komisi IV, Kapolresta Pontianak dan Direktur Utama PT Madya Karya.
Ketua Komisi IV DPRD Kalbar, Sriyanto Tanjung dalam kesempatan tersebut mengatakan peninjauan langsung ini sengaja dilakukan pihaknya untuk memastikan kondisi terminal, khususnya keamanan bagi penumpang saat berada di dalam terminal tersebut.
"Kami datang untuk meninjau langsung kondisi pasca robohnya plafon kemarin sore. Dan kami berharap pihak Angkasa Pura dapat segera mengatasi kendala yang ada, serta pihak PT Medya Karya dapat mempertanggungjawabkan kerusakan akibat insiden tersebut," katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Medya Karya, Indra Jaya Manapol berjanji pihaknya akan secepatnya menanggulangi insiden kemarin.
"Kami tetap akan menanggulangi agar insiden robohnya plafon tidak terulang dengan memasang jaring di terminal keberangkatan dan terminal kedatangan guna mengantisipasi apabila terjadi lagi, di mana jika plafon jatuh lagi tidak langsung ke bawah namun sangkut ke jaring yang dipasang. Sedang untuk pemasangan plafon lanjutan kami masih menunggu hasil investigasi dari tim independen," ujarnya.
(A057/B012)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017