Kayong Utara (Antara Kalbar) - Produk Domestik Bruto (PDRB) Kabupaten Kayong Utara tercatat mengalami peningkatan dari Rp1,96 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp2,06 triliun pada tahun 2015 yang dipicu pertumbuhan ekonomi tumbuh sebesar 5,03 persen.
"Angka pertumbuhan ekonomi ini relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalbar yakni 4,81 persen maupun pertumbuhan ekonomi nasional 4,79 persen," kata Bupati Hildi Hamid di Sukadana, Kayong Utara, Rabu
Dari sisi konsumsi, PDRB Kabupaten Kayong Utara atas dasar harga berlaku tahun 2015, masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga, yaitu sebesar 57,36 persen.
Sedangkan konsumsi yang dilakukan untuk investasi sebesar 26,65 persen dan belanja pemerintah memberikan kontribusi sebesar 21,56 persen.
Pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Kayong Utara tahun 2015 sebesar Rp26,63 juta, relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan pendapatan perkapita Provinsi Kalbar (Rp30,66 juta) maupun nasional (Rp45,2 juta).
Namun jika dibanding dengan pendapatan perkapita kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat, maka Kayong Utara berada pada posisi menengah.
"Tepatnya berada pada urutan ke-7 dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat," ujar Hildi saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah.
Tema kegiatan itu sendiri yakni "Percepatan pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia dan kedaulatan pangan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat".
Hildi Hamid menjelaskan tema tersebut telah mengacu pada prioritas pembangunan nasional tahun 2018 dan memperhatikan serta mencermati RPJMD Kabupaten Kayong Utara.
"Berdasarkan dari berbagai permasalahan, potensi dan tantangan pembangunan di Kabupaten Kayong Utara yang ada saat ini, serta memperhatikan RPJMD kabupaten Kayong Utara tahun 2008-2025, RPJMD tahun 2013-2018, prioritas pembangunan Provinsi Kalbar tahun 2018, dan prioritas Pembangunan Nasional tahun 2018 dengan kebijakan umum yaitu Nawa Cita, maka Musrenbang Kabupaten Kayong Utara tahun 2017 dibuat dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2018," katanya lagi.
(T.T011/A043)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Angka pertumbuhan ekonomi ini relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalbar yakni 4,81 persen maupun pertumbuhan ekonomi nasional 4,79 persen," kata Bupati Hildi Hamid di Sukadana, Kayong Utara, Rabu
Dari sisi konsumsi, PDRB Kabupaten Kayong Utara atas dasar harga berlaku tahun 2015, masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga, yaitu sebesar 57,36 persen.
Sedangkan konsumsi yang dilakukan untuk investasi sebesar 26,65 persen dan belanja pemerintah memberikan kontribusi sebesar 21,56 persen.
Pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Kayong Utara tahun 2015 sebesar Rp26,63 juta, relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan pendapatan perkapita Provinsi Kalbar (Rp30,66 juta) maupun nasional (Rp45,2 juta).
Namun jika dibanding dengan pendapatan perkapita kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat, maka Kayong Utara berada pada posisi menengah.
"Tepatnya berada pada urutan ke-7 dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat," ujar Hildi saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah.
Tema kegiatan itu sendiri yakni "Percepatan pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia dan kedaulatan pangan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat".
Hildi Hamid menjelaskan tema tersebut telah mengacu pada prioritas pembangunan nasional tahun 2018 dan memperhatikan serta mencermati RPJMD Kabupaten Kayong Utara.
"Berdasarkan dari berbagai permasalahan, potensi dan tantangan pembangunan di Kabupaten Kayong Utara yang ada saat ini, serta memperhatikan RPJMD kabupaten Kayong Utara tahun 2008-2025, RPJMD tahun 2013-2018, prioritas pembangunan Provinsi Kalbar tahun 2018, dan prioritas Pembangunan Nasional tahun 2018 dengan kebijakan umum yaitu Nawa Cita, maka Musrenbang Kabupaten Kayong Utara tahun 2017 dibuat dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2018," katanya lagi.
(T.T011/A043)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017