Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Perkebunan dan Pertanian Provinsi Kalimantan Barat, Florentinus Anum mendorong semua pihak baik perusahaan, masyarakat dan pihak yang terlibat dalam pengembangan komoditas kelapa sawit untuk terus meningkatkan produktivitas.

"Mengapa perlu mendorong produktivitas karena itu bisa berkaitan perluasan lahan. Jika produktivitas tinggi maka tidak terlalu luas lahan yang digunakan. Saatnya kita fokus produktivitas saja bukan lagi perluasan," ujarnya saat menghadiri Pembinaan Pembangunan Perkebunan Sawit di Kalbar, Rabu.

Dia mengatakan, perlunya peningkatan produktivitas dan persamaan persepsi lantaran saat ini produktivitas sawit Kalbar masih separuh dari angka nasional.

Baca: Puluhan Petani Sawit Singkawang Ikut Pelatihan

Baca:  Warga Desa Lubuk Batu Keluhkan Limbah Sawit

"Produktivitas kita di Kalbar satu hektare dua ton pertahun CPO sawit. Sedangkan nasional empat ton perhektare pertahun," paparnya.

Dengan kondisi yang ada maka sangat diperlukan perbaikan agar produktivitas meningkat dan kesejahteraan dari pelaku perkebunan sawit meningkat pula.

"Jadi semua hal yang berkaitan produktivitas ditingkatkan dengan cara intenfikasi baik soal pemilihan bibit, teknologi pemeliharaan, pemupukan dan lainnya," kata dia.

Baca : Warga Protes Kerusakan Jalan Karena Angkutan Sawit

Pada kesempatan itu juga ia menyoroti masih rendahnya perusahaan yang memiliki sertifikat ISPO dalam pengembangan sawit di Kalbar. Dari 455 perusahaan baru ada 11 yang memiliki ISPO.

"Jadi kita harap yang belum memiliki ISPO harus membuat kebun berstandar. Ada sembilan kriteria yang harus dipenuhi dalam ISPO tersebut. Tentu dengan adanya ISPO keberlanjutan dari berbagai hal terjamin," katanya.

Kepada semua perusahaan sawit dan pelaku perkebunan sawit di Kalbar juga bisa menerapkan ketentuan dan aturan yang berlaku.

Baca: Dandim Sanggau Berharap Petani dan Perusahaan Sawit Harmonis

"Ketentuan yang ada kita harapan satu persepsi dan dilaksanakan. Melalui pembinaan yang kita gelar inilah semua kita sampaikan persoalan sekaligus kita komunikasikan komitmen dan solusi dari berbagai pihak agar keberlanjutan itu terjamin," katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017