Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, jembatan penyeberangan orang di Jalan Ahmad Yani atau tepatnya di depan Mega Mal terbesar di Pontianak akan segera difungsikan.
"Setelah sempat terkendala selama dua tahun, alhamdulillah jembatan penyeberangan orang di depan Ahmad Yani Mega Mal akan segera difungsikan," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, kalau tidak ada halangan, April 2017 ini, jembatan penyeberangan orang tersebut akan segera diresmikan dan difungsikan.
"Pembangunan jembatan penyeberangan orang tersebut, murni dibangun oleh pihak ketiga, hanya terkendala dalam masalah lahannya, saja sehingga molor pembangunannya," ungkap Edi.
Menurut dia, lahan yang bermasalah, yakni di seberang Mega Mal, kalau di kawasan mal tidak ada masalah.
Edi menambhkan, pihaknya sebelum memfungsikan jembatan penyeberangan orang itu, akan didahului dengan uji coba kelayakan jembatan tersebut.
"Uji kelayakan tersebut, diantaranya untuk menguji kekuatan beban, struktur bangunan dan lain sebagainya, sehingga tidak membahayakan masyarakat pengguna jembatan dan pengguna kendaraan bermotor saat melewati jembatan tersebut," katanya.
Ia menambahkan, saat ini bangunan fisik dari jembatan penyeberangan orang tersebut sudah mencapai 90 persen lebih, sehingga tinggal penyelesaian finishingnya saja.
"Untuk lebar jembatan itu sendiri, nantinya minimal bisa dilewati dua orang. Pemkot Pontianak tidak mengeluarkan dana sedikitpun dalam membangun jembatan itu, yakni murni dari pihak ketiga. Sebagai gantinya pihak ketiga tersebut bebas memasang iklan di badan jembatan itu," katanya.
(U.A057/E001)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Setelah sempat terkendala selama dua tahun, alhamdulillah jembatan penyeberangan orang di depan Ahmad Yani Mega Mal akan segera difungsikan," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, kalau tidak ada halangan, April 2017 ini, jembatan penyeberangan orang tersebut akan segera diresmikan dan difungsikan.
"Pembangunan jembatan penyeberangan orang tersebut, murni dibangun oleh pihak ketiga, hanya terkendala dalam masalah lahannya, saja sehingga molor pembangunannya," ungkap Edi.
Menurut dia, lahan yang bermasalah, yakni di seberang Mega Mal, kalau di kawasan mal tidak ada masalah.
Edi menambhkan, pihaknya sebelum memfungsikan jembatan penyeberangan orang itu, akan didahului dengan uji coba kelayakan jembatan tersebut.
"Uji kelayakan tersebut, diantaranya untuk menguji kekuatan beban, struktur bangunan dan lain sebagainya, sehingga tidak membahayakan masyarakat pengguna jembatan dan pengguna kendaraan bermotor saat melewati jembatan tersebut," katanya.
Ia menambahkan, saat ini bangunan fisik dari jembatan penyeberangan orang tersebut sudah mencapai 90 persen lebih, sehingga tinggal penyelesaian finishingnya saja.
"Untuk lebar jembatan itu sendiri, nantinya minimal bisa dilewati dua orang. Pemkot Pontianak tidak mengeluarkan dana sedikitpun dalam membangun jembatan itu, yakni murni dari pihak ketiga. Sebagai gantinya pihak ketiga tersebut bebas memasang iklan di badan jembatan itu," katanya.
(U.A057/E001)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017