Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Sebanyak 2.068 warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendaftar pada program beasiswa pendidikan jenjang Strata 1 yang digulirkan pemerintah daerah setempat bagi pemuda berusia 16-30 tahun selama masa pendaftaran 1-5 Juli 2024.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan hingga periode penutupan pendaftaran tercatat 2.068 pendaftar program dan 579 di antaranya telah melengkapi dengan unggahan dokumen yang dipersyaratkan.
"Alhamdulillah setelah lima hari dibuka pendaftaran dan kemarin malam ditutup, animo calon penerima bantuan sangat tinggi untuk mendaftar," katanya di Cikarang, Sabtu.
Dia menjelaskan, setelah melewati proses pendaftaran, seluruh calon penerima manfaat bantuan beasiswa pendidikan ini akan mengikuti tahapan seleksi administrasi dan pengecekan keabsahan dokumen hingga 19 Juli 2024.
"Selanjutnya dilakukan tahapan wawancara bagi peserta yang sudah memenuhi kualifikasi. Tahap ini dijadwalkan pada 22 hingga 26 Juli 2024 oleh tim seleksi," katanya.
Iman menyebut banyaknya jumlah pendaftar program ini menunjukkan besarnya antusias para pemuda asli daerah untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi melalui bantuan pendidikan.
Pemerintah daerah menetapkan 100 pemuda berprestasi terpilih hasil seleksi yang akan menerima manfaat program bantuan pintar pendidikan ini. Seluruh proses seleksi diumumkan di aplikasi banpin.bekasikab.go.id.
"Pengumuman 100 pemuda terpilih yang akan menerima bantuan pendidikan ini direncanakan sebelum 31 Juli 2024," katanya.
Penerima manfaat bantuan pendidikan ini akan mendapatkan bantuan biaya perkuliahan selama empat tahun senilai Rp5 juta per semester serta uang bulanan untuk operasional sebesar Rp600.000.
"Harapan saya tentu program Banpin ini mampu mencetak pemuda Kabupaten Bekasi yang berprestasi di segala bidang serta unggul, berdaya saing, dan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045," ucapnya.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat peluncuran program mengatakan bantuan beasiswa ini merupakan dorongan Pemkab Bekasi agar anak muda bisa bersekolah sampai jenjang perguruan tinggi tingkat Strata 1.
Ia pun menekankan bantuan beasiswa ini sekaligus menjadi upaya peningkatan kompetensi generasi muda yang akan bekerja di perusahaan, mengingat Kabupaten Bekasi merupakan pusat kawasan industri terbesar yang menyerap tenaga kerja dengan sangat kompetitif
"Industri kita juga sedang bertransformasi ke digital. Dengan bantuan pendidikan ini kita dorong mereka ke jenjang pendidikan dengan konsentrasi digital. Walaupun untuk humaniora dan lainnya tetap kita berikan porsi," kata dia.