Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji minta masyarakat kota itu agar mendukung proyek lanjutan pembangunan "waterfront" di kawasan Tambelan Sampit maupun Benua Melayu Laut.

"Kami berharap kegiatan pembangunan tersebut segera dilaksanakan sebab tendernya sudah selesai, sehingga tahun ini bisa dituntaskan hingga ke Jembatan Kapuas I," kata Sutarmidji di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan, pembangunan waterfront akan memperindah kawasan Tambelan Sampit dan semoga ke depan bisa dilanjutkan hingga ke Banjar Serasan.

Dia tidak ingin pembangunan tersebut terhambat hanya karena ulah segelintir orang. Pembangunan waterfront yang dananya bersumber dari pemerintah pusat, menurutnya adalah kesempatan terbuka untuk memajukan Kota Pontianak.

"Saya tidak akan tolerir siapapun yang menghambat pembangunan itu, dan saya akan minta kepada aparat penegak hukum dan keamanan untuk mengawal proyek pembangunan waterfront sebab ini merupakan proyek pusat," katanya.

Sebagaimana informasi yang didapatnya bahwa ada kontraktor lokal yang mempermasalahkan tender pada proyek tersebut. Ia meminta kepada para kontraktor lokal yang masih mempermasalahkan tender itu, supaya memahami dan biarkan pemenang tender itu melaksanakan pekerjaannya dengan leluasa.

Karena, menurut dia, tender itu bukan kewenangan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Untuk itu, para kontraktor lokal harus memahami bahwa ini adalah dana pusat, bukan dana APBD.

"Dana pusat ini kalau ada hambatan kemudian tidak dilaksanakan pembangunannya, yang rugi masyarakat Kota Pontianak. Saya minta mohon pengertiannya dan saya sudah minta kepada penanggung jawabnya untuk segera dikerjakan," ujarnya.

Wali Kota dua periode itu, mengajak masyarakat di kawasan Tambelan Sampit ikut mengawasi pembangunan di sana serta membantu pelaksana proyek demi kelancaran pembangunan. Meski ia tidak mengetahui pasti besaran anggarannya, yang jelas dikatakannya lebih besar dari tahun lalu.

Pembangunan lanjutan ini akan menyelesaikan seluruhnya sepanjang 1 kilometer lebih. Tapak atau lantai di sepanjang waterfront itu akan dipercantik dengan batu alam. Selain itu, antara jembatan kayu dan steigher waterfront yang baru nantinya akan ditanami pohon-pohon supaya kawasan itu tetap rindang meskipun di pinggir sungai.

"Ini juga demi kenyamanan masyarakat Tambelan Sampit dan masyarakat Pontianak umumnya," katanya.

Dengan pembangunan waterfront itu, orang nomor satu di Kota Pontianak ini berharap masyarakat di sana bisa menikmati keindahan pinggiran Sungai Kapuas. Karenanya, masyarakat diminta mendukung dan tidak terprovokasi oleh siapapun dalam pembangunan waterfront di kawasan itu.

Demikian pula di Kawasan Beting, ia meminta bangunan yang ada di samping Masjid Jami supaya segera dibongkar sebab menghambat suplai material untuk pembangunan di dalam.

Sutarmidji meminta masyarakat mendukung pembangunan di kawasan itu bila masyarakat ingin kawasannya maju. Dengan demikian, mereka bisa mewariskan kepada anak cucunya berupa tempat tinggal yang baik.

"Kalau proyek ini gagal dilaksanakan, yang akan dirugikan adalah masyarakat Beting secara keseluruhan hanya gara-gara satu dua orang. Mari kita sama-sama benahi," katanya.

Untuk di kawasan Benua Melayu Laut, pihaknya dalam waktu dekat akan menangani pemilik kafe yang tidak membongkar bangunannya bersama aparat terkait.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017