Putussibau (Antara Kalbar) - Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kapuas Hulu Kalimantan Barat saat ini dipimpin Edy Suhita periode 2017 - 2021 yang terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Cabang Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila di Putussibau.

"Ini merupakan amanah yang harus saya jalankan dengan penuh rasa tanggung jawab melalui kerja keras dan cerdas serta dedikasi yang tinggi untuk kepentingan Kapuas Hulu," kata Edi Shuhita ketika ditemui di Putussibau, Kapuas Hulu, Minggu.

Pria yang kerap disapa Akok itu juga bertekad melalui organisasi yang dinahkodainya akan melakukan fungsi pengawasan baik terhadap pemerintah, pengusaha maupun investor yang masuk kewilayah Kapuas Hulu.

" Fungsi kontrol sangatlah penting," tegas Akok.

Menurut Akok, kedepan Pemuda Pancasila harus mendukung dan menyukseskan setiap kebijakan pemerintah yang berjalan sesuai mekanisme.

Jika pun dalam pelaksanaannya sedikit melenceng maka Pemuda Pancasila dapat memberikan masukan serta saran baik kepada pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah daerah.

" Pemuda Pancasila merupakan mitra pemerintah, sehingga setiap kebijakan harus tetap didukung dengan tetap melakukan fungsi kontrol," jelas Akok.

Tidak hanya itu Akok juga menegaskan pihaknya akan turut serta mengawasi pengusaha dan investor di Kapuas Hulu agar tidak ada yang merasa dirugikan.

"Pengawasan dilakukan agar mereka tidak melanggar aturan baik hukum positif, kearifan lokal serta adat istiadat setempat," tegas Akok.

Ditambahkan, Akok salah satu yang harus terus dilestarikan yaitu kearifan lokal yang telah dirintis nenek moyang terdahulu, terutama reklamasi pantai dan danau, penutupan sungai - sungai penebangan hutan untuk kepentingan perusahaan atau sekelompok orang saja.

" Pemuda Pancasila bukan hanya sebagai garda terdepan menjaga keutuhan NKRI, namun juga menjaga dan melindungi masyarakat dari tindakan pengusaha yang bisa saja memperalat aparatur desa maupun oknum aparat," tutur Akok.***4***


(T.KR-TFT/A011)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017