Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat Alexius Akim menyatakan sebanyak 603 siswa SMK/sederajat harus mengikuti ujian nasional berbasis komputer ulang karena mengalami sejumlah kendala pada pelaksanaan UNBK sebelumnya.

"Sebanyak 603 siswa peserta UNBK harus menjalani ujian susulan karena pada saat UNBK kemarin mengalami berbagai masalah, di antaranya masalah listrik, jaringan internet, sampai tidak tersedianya soal ujian," kata Alexius Akim di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, yang sedikit bermasalah adalah UNBK tingkat SMK dibanding SMA, mulai dari listrik mati, ada yang komputer tidak terkoneksi dengan internet.

"Yang lebih parah lagi semua infrastruktur sudah siap, listriknya siap, komputernya siap, teknisi siap, siswanya siap, soalnya yang tidak ada, ini kan di luar kemampuan kami," ungkapnya.

Ia menambah masalah tersebut bukan hanya terjadi di Kalbar, namun terjadi diseluruh penjuru Indonesia.

Secara nasional jumlah siswa SMK yang harus mengikuti ujian nasional sekitar 20 ribu orang. "Se-Indonesia di atas dua puluhan ribu totalnya yang seperti itu, jadi bukan hanya Kalimantan Barat saja," katanya.

Sementara itu, menurut dia, untuk penyelenggaraan UNBK tingkat SMA sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan kendala yang berarti.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya turun langsung meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMA 4 dan Santo Petrus Pontianak untuk memastikan pelaksanaan ujian akhir tersebut lancar.

"Dari pantauan kami hari ini, UN di Kalbar bisa berjalan dengan aman dan lancar. Belum ada ditemukan adanya masalah dalam pelaksanaan UN ini dan saya berharap, hal ini dapat terus dipertahankan serta ditingkatkan lagi untuk ke depannya," katanya.

Ia mengharapkan pelaksanaan UN di seluruh Kalbar bisa memberikan hasil yang baik, di mana dirinya juga mendoakan kelulusan para peserta didik dalam pelaksanaan ujian tahun ini. "Dan kita doakan anak-anak kita bisa lulus semua," katanya.

(A057/N002)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017