Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Suprianus Herman menyatakan menunda pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/SMK dan SLB di Kalimantan Barat untuk menghindari penyebaran Virus Corona jenis baru atau COVID-19 di satuan pendidikan.
"Hal ini kita lakukan dalam rangka menindaklanjuti arahan Bapak Gubernur Kalimantan Barat dan hasil koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat," kata Suprianus di Pontianak, Minggu.
Dirinya menjelaskan, sesuai arahan Gubernur Kalbar dan memperhatikan perkembangan situasi dan kondisi saat ini di Kalimantan Barat, guna upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19), maka seluruh kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang banyak harus ditunda untuk menghindari kontak Iangsung.
Baca juga: Disdik Kalbar tinjau 16 poin protokol penanganan corona di sekolah
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimatan Barat mengambil Iangkah-Iangkah antara lain, menunda seluruh pelaksanaan kegiatan kelas XII SMA, SMK dan SLB baik negeri maupun swasta yakni Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Ujian Satuan Pendidikan (USP) dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) sampai batas waktu yang ditentukan kemudian.
"Kami juga meliburkan seluruh peserta didik kelas XII mulai tanggal 23 Maret sampai dengan tanggal 2 April 2020 dan untuk tetap belajar di rumah," tuturnya.
Baca juga: Dinas Pendidikan Kalbar matangkan persiapan UNBK tingkat SMA/SMK 2020
Untuk proses pembelajaran dapat dilakukan secara daring, Kepala Satuan Pendidikan dapat mengaturjadwal piket di sekolah, selama belajar di rumah seluruh peserta didik wajib berada di rumah masing-masing dan senantiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Dirinya mengharapkan setiap sekolah bisa menyampaikan sosialisasi kepada setiap orang tua siswa dan yang paling penting adalah meminta dan memberikan pemahaman kepada siswa dan orang tua siswa agar bisa tetap dirumah sementara ini.
"Bagi seluruh siswa yang ada di Kalbar, saya mnta untuk tidak keluyuran dan bisa belajar mandiri di rumah," katanya.
Baca juga: 165.062 siswa SMA/SMK di Kalimantan Barat ikuti UNBK
Baca juga: Ratusan petugas dan relawan di Pontianak lakukan penyemprotan disinfektan
Baca juga: Kalbar dapat bantuan ADP dari perusahaan swasta