Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Suprianus Herman menegaskan pihaknya terus mematangkan persiapan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/SMK yang akan mulai pada 16 Maret 2020.
"Sampai saat ini kita terus mematangkan persiapan pelaksanaan UNBK tingkat SMA/SMK di Kalbar termasuk infrastruktur pendukung, terutama jaringan internetnya," kata Suprianus di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan Badan Standar Nasional Pendidikan sudah merilis jadwal pelaksanaan UNBK yang akan dimulai tanggal 16 Maret 2020.
"Untuk persiapan pelaksanaan UNBK sudah dilakukan sejak Desember 2019 hingga Januari 2020. Mulai dari mengumpulkan MKKS, kepala sekolah hingga pelatihan proktor yakni orang yang bertanggung jawab sebagai teknisi pelaksanaan UN ini. Termasuk menggelar ujian percobaan di sekolah-sekolah," tuturnya.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan kabupaten kota, terutama setiap sekolah untuk melakukan pendataan terhadap pelajar yang akan mengikuti ujian. Ia menyebutkan saat ini hanya tinggal satu sekolah yang belum mengupload data pelajar di dapodik.
"Untuk SMA data pesertanya sudah 100 persen, hanya satu sekolah dan itupun SMK. Tapi itu bukan masalah karena sambil jalan bisa," kata dia.
Menurut Suprianus evaluasi sudah dilakukan guna memaksimalkan pelaksanaan UNBK tahun ini. Diakuinya kendala yang dialami tidak hanya di eksternal dan dari internal saat berlangsungnya UN.
Dari internal misalnya, ada peserta UNBK yang sakit sehingga harus tertunda untuk mengikuti ujian. Untuk eksternal kendala yang dialami berupa jaringan IT dan listrik. "Tapi hanya sekian persen saja karena bisa diatasi dengan UN susulan," kata dia.
Suprianusi justru mengkhawatirkan kendala-kendala eksternal itu terjadi di wilayah perkotaan. Berbanding terbalik dengan di kawassan perbatasan justru jaringan internetnya lebih baik.
"Di Badau dan Sajingan misalnya jaringan internetnya aman. Justru yang ditakutkan malah dipusat kot, tapi kami sudah surati PLN dan Telkomsel," jelas dia.
Ketua UN Kalimantan Barat Urai Muhadi mengatakan untuk materi ujian jenjang pendidikan SMK berkaitan dengan teori kejuruan. Untuk Kalimantan Barat ada sembilan bidang keahlian dan 37 program keahlian dan 87 kompetensi keahlian atau jurusan.
"Ada memang tentang teori kejuruan tapi ini untuk SMK. Artinya jika siswa itu jurusan akuntasi maka UNBK-nya sesuai dengan kejuruannya, begitu juga dengan jurusan lainnya," kata Urai yang juga Kabid SMK Dinas Pendidikan Kalimantan Barat ini.