Pontianak (Antara Kalbar) - Pembangunan Bandar Udara Liku Paloh, Sambas telah berjalan namun untuk memenuhi standar masih memerlukan lahan seluas sekitar 15 hektare.

"Pembangunan Bandara Liku Paloh sudah berjalan baik. Saat ini hanya tinggal pemasangan lampu saja. Kemudian terpenting lagi masih perlu penambahan panjang runway dengan luas 15 hektare," ujar Kepala Desa Nibung, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas Mayadi Satar saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Mayadi menjelaskan Pemerintah Kabupaten Sambas melakukan pembebasan lahan hanya sekitar lima hektare per tahun.

"Untuk itu kami mohon perhatian serius pemerintah pusat melalui Kementerian Pertahanan dan Keamanan untuk menyelesaikan pembangunan sesuai dengan standar kepatutan Bandara Liku. Juga memohon kepada Pemerintah Provinsi Kalbar untuk ikut membantu," katanya lagi.

Ia memaparkan bahwa Bandara Liku terletak di Kecamatan Paloh berjarak 60 kilometer dari pusat ibu kota Kabupaten Sambas.

Pembangunan Bandara Liku, ujar Mayadi, dimulai sejak 1976-1979 dengan APBD Pemkab Tingkat II Sambas di Singkawang melalui tiga tahapan, secara stimulan hanya sampai pembangunan landasan dasar saja.

"Alhamdulillah pada tahun 2014, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertahanan dan Keamanan melanjutkan pembangunan, sehingga sekarang sudah selesai diaspal sepanjang 750 meter. Sedangkan untuk melanjutkan panjang landasan, sesuai dengan keperluan sekarang masih terbentur lahan milik masyarakat yang belum dibebaskan," ujar Mayadi.

Ia menuturkan Bandara Liku memiliki sejarah dan peristiwa yang pernah terjadi di perbatasan Malindo, yakni pada tahun 1965 Kecamatan Paloh dijadikan pangkalan militer dalam konfrontasi dengan Malaysia.

"Pada 1970 hingga 1980, Kecamatan Paloh menjadi daerah operasi militer dalam rangka penumpasan Pergerakan Rakyat Serawak dan komunis. Kemudian juga menjadi salah satu tempat mendarat perahu dan manusia pengungsi Vietnam dan peristiwa lainnnya," katanya pula.

Kemudian, lanjutnya, pada 2015 gangguan kawasan perbatasan dari Malaysia kembali terjadi, dengan pembangunan mercusuar Tanjung Datok, Desa Temajuk.(U.KR-DDI/B014)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017