Sanggau (Antara Kalbar) - Danrem 121/ABW, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Widodo Iryansyah membuka secara resmi latihan pos komando 1 berlangsung di aula Markas Kodim 1204 Sanggau, Selasa (18/4).
    Danrem menjelaskan, pelatihan ini memiliki arti penting dan strategis bagi peningkatan dan pemeliharaan kemampuan serta sebagai upaya peningkatan kualitas profesionalisme prajurit dan satuan secara kelembagaan guna menjawab tantangan tugas ke depan.
    "Latihan ini salah satu tujuannya mengasah kemampuan prajurit dalam menghadapi bencana," katanya.
    Ditambahkan, latihan posko Satkorwil pada prinsipnya melaksanakan prosedur hubungan Komandan dan Staf Satkorwil dihadapkan dengan tugas membantu Pemerintah daerah dan hubungan kerjasama dengan instansi terkait.
    Ia mengatakan, latihan ini makin bernilai stategis jika dihadapkan dengan  tugas yang diemban oleh Kodim 1204/Sanggau sebagai komando kewilayahan di daerah yang secara fungsional bertanggungjawab menjamin terpeliharanya stabilitas di wilayah Kabupaten Sanggau.
    Terutama yang dihadapkan pada tugas yang akan dihadapi yang senantiasa dipengaruhi oleh dinamika perubahan sosial dan derap pembangunan dengan berbagai implikasinya, baik positif maupun negatif yang semakin kompleks, rumit dan terkadang sulit diperkirakan arah, sifat maupun bentuknya.
    "Tingkatkan profesionalisme dan pemahaman terhadap perkembangan situasi serta prosedur yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan tugas," kata Danrem.
    Melalui latihan posko 1 ini, Danrem berharap bisa mengukur sejauhmana kemampuan yang telah dimiliki prajurit Kodim 1204/Sanggau selama ini. Kemudian memperbaiki dan menyempurnakan segala kekurangannya agar mampu memberikan sumbangan bagi keberhasilan tugas di lapangan.
    Sementara itu, Dandim 1204/Sanggau, Letkol  Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa mengaku siap melakukan penanganan bencana di Kabupaten Sanggau. Untuk itu, pihaknya sudah melakukan pemetaan bencana di Kabupaten Sanggau, baik itu bahaya banjir, bahaya tanah longsor dan puting beliung. Dari hasil pendataan tersebut, lanjut Dandim, pihaknya juga sudah mempersiapkan sejumlah personil.
   "Personil yang kita siapkan tentu yang ada di Kodim dan perbantuan yang ada dii Kompi. Kapanpun mereka bisa kita gerakkan untuk membantu masyarakat yang terkena bencana," tegasnya.
    Dandim mengakui, ditengah cuaca saat ini yang cenderung ekstrim saat ini, terjadi banjir di beberapa lokasi, seperti di daerah Menyabo Tayan Hulu.
    "Di Menyabo, itu banjir tapi tidak lama, habis banjir sebentar langsung surut sehingga kita tidak perlu mengirim personil dalam jumlah besar cukup ditangani Koramil setempat," terangnya.
    Sementara, Kepala BPBD Sanggau, Vicky L Putra menyampaikan sangat mendukung pelatihan posko penanganan bencana yang dilakukan Kodim 1204/Sanggau dikarenakan kegiatan ini sangat erat kaitan dengan tugas BPDD yaitu melakukan penanganan bencana.
    "Inikan simulasi penanganan bencana. Artinya, di simulasi ini diajarkan bagaimana prosedur penanganan bencana yang mesti diambil agar masyarakat betul-betul merasa terbantu dengan penanganan yang dilakukan," katanya. Dalam simulasi ini, lanjut Vicky, juga didata sejauhmana kesiapan sarana prasarana pendukung penanganan bencana dari Instansi/Dinas terkait, termasuk juga Dinas Perhubungan, BPBD, Damkar, Dinas Kesehatan
    Vicky menyebut, dari Januari hingga April, Kabupaten Sanggau secara keseluruhan memasuki siaga banjir.
    "Tapi kita belum tahu informasi terakhir dari BMKG, apakah situasi ini perlu diperpanjang atau tidak, kita lihat kondisi dululah. Untuk mengantisipasi bencana banjir, kami juga akan membentuk posko di setiap Kecamatan, terutama di lokasi yang rawan diantaranya Kecamatan Balai Batang Tarang, Meliau, Bonti, Tayan Hulu dan Kembayan," terangnya.
    Untuk itu, Ia mengimbau masyarakat mewaspadai ancaman banjir di wilayahnya masing-masing dan kepada aparat Desa diminta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan cepat.


Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017