Singkawang (Antara Kalbar) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Singkawang musnahkan sejumlah barang bukti hasil razia yang sebelumnya di dalam kamar narapidana beberapa waktu lalu.

"Sejumlah barang bukti yang kita musnahkan ini terdiri dari ponsel, kipas angin, gunting, pisau cukur, kabel, daun remi, botol minuman keras, serta barang-barang lainnya yang dilarang berada di dalam kamar narapidana," kata Kalapas Kelas II B Singkawang, Sambiyono, Kamis.

Dia menyebutkan, pemusnahan barang bukti yang dilakukan bertepatan dengan HUT Lapas yang ke-53.

"Dimana dalam peringatan HUT kali ini bertemakan `Kami Kerja Nyata, Pasti Bersih Melayani`," ujarnya.

Dalam peringatan HUT itu juga, lanjutnya, telah dilaksanakan kegiatan upacara yang dihadiri Asisten Bapak Bujang Sukri, Danrindam XII/Tpr yang diwakili oleh Letkol Inf Lukman Hakim, Danbrigif 19/KH, Letkol Inf Nico H Dipura, Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Alfadien Mustofa, Kepala Kantor Imigrasi Singkawang, Huntal H Hutauruk, Kepala Rubasan Singkawang, Jhon E Purba, Kepala BNN Singkawang yang diwakili oleh Kompol Toto, Danyon 641/Rider yang diwakili oleh Danton Kompi B, Letda Inf Iqbal Fahlevi, DanSubdenpom Singkawang, Lettu PM Adriansyah, Kapolsek Singkawang Selatan yang diwakili oleh Iptu Joko Wiyono, Danramil 1202-16 Sedau yang diwakili oleh Peltu Suparmin serta para undangan lainnya.

Diusianya yang ke-53 ini, Sambiyono meminta kepada seluruh pegawai Lapas Singkawang agar lebih meningkatkan kinerja dan disiplin dalam melaksanakan tugas.

Sebelumnya, Direktur Bina Kesehatan dan Perawatan Kemenkumham, Asminan Mirza Zulkarnain meminta agar semua Lapas/Rutan mengupayakan semaksimal mungkin zero penggunaan ponsel maupun narkoba di dalam Lapas.

"Ini perintah menteri, yang menginginkan semua Lapas/Rutan harus mengupayakan semaksimal mungkin untuk menjadi zero ponsel maupun narkoba di dalam lapas," kata Mirza saat berkunjung ke Lapas Kelas II B Singkawang.

Menurutnya, ponsel adalah salah satu pemicu peredaran narkoba di dalam Lapas. Untuk itu, dirinya meminta agar pegawai Lapas Singkawang untuk selalu meningkatkan razia ke blok-blok nara pidana agar tidak menggunakan ponsel di dalam Lapas.

Di samping melalui ponsel, menurutnya narkoba juga bisa datang dari pengunjung maupun makanan yang dititipkan oleh pengunjung.

"Narkoba bisa datang dari cara apapun. Untuk mencegah hal tersebut, pegawai Lapas Singkawang juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terutama kepada setiap pengunjung yang datang," katanya.

Dia juga mengingatkan, jangan sampai ada keterlibatan oknum pegawai Lapas untuk memudahkan peredaran narkoba di dalam Lapas.

"Jika terbukti terlibat, maka kami tak segan-segan untuk menindaknya," tuturnya.

Tindakan tegas yang dimaksud, bisa saja dikenakan tindakan disiplin atau tidak memperoleh hak-hak yang seharusnya mereka (pegawai) dapatkan.

(U.KR-RDO/N005) 

Pewarta: Rudi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017