Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Sambas Hairiah menyebutkan Kabupaten Sambas memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah dan satu di antaranya adalah potensi perikanan di mana untuk ikan tangkap pertahunnya bisa mencapai 23.250 ton per tahun.

"Potensi hasil laut kita melimpah ruah dan tinggal dimaksimalkan saja. Dengan kondisi yang ada menjadi modal pembangunan kita dan peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan setempat," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Ia menyebutkan untuk potensi luas lahan perikanan budi daya sendiri yakni seluas 8,302,6 hektare dengan estimasi produksi budi daya tambak sekitar 1.937 ton per tahun dan estimasi produksi ikan air tawar 1.014 ton per tahun

"Kembali untuk ikan tangkap maupun budidaya apa yang kita miliki sangat potensial. Kita merupakan sentra perikanan di daerah perbatasan," ucapnya.

Ia memaparkan bahwa luas Kabupaten Sambas 6.395,7 Km2 atau 4,36 persen dari luas Kalbar dengan memiliki 19 kecamatan. Untuk panjang pantainya di Sambas sendiri mencapai 198,25 Km.

"Kecamatan yang saat ini menjadi sentra ikan di Sambas yakni Paloh, Jawai, Pemangkat dan Selakau. Daerah tersebut bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Sambas, namun di luar Sambas juga," tuturnya.

Dikatakan Hairiah khusus di Paloh, daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia saat ini sangat menarik juga akan potensi lautnya yakni sebagai daerah penghasil ubur - ubur.

"Dari Januari- Maret dan sekarang juga masih ada masyarakat di Paloh panen ubur - ubur. Negara luar seperti Malaysia sangat suka akan itu dan harganya juga mahal. Hal itu tentu memberikan pendapatan warga di sana selain pertanian. Tinggal bagaimana memberikan nilai tambah dari produk yang ada," jelasnya.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017