Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Kubu Raya Rusman Ali meminta para guru yang sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi untuk dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme dalam mendidik anak-anak.
"Seperti yang kita ketahui, tunjangan sertifikasi pada hakekatnya diberikan untuk meningkatkan kinerja guru. Oleh karenanya setelah sertifikasi seorang guru seharusnya lebih disiplin, lebih kompeten, lebih bertanggung jawab, dan lebih meningkat kinerjanya," kata Rusman Ali, saat menghadiri konferensi Kerja Daerah PGRI Kubu Raya tahun 2017 di Sungai Raya, Minggu.
Menurutnya, dengan adanya pemberian tunjangan sertifikasi seharusnya berbanding lurus dengan peningkatan kualitas dan kinerja guru, dan selanjutnya memperbaiki kualitas pendidikan. Untuk itu, dirinya berharap, konferensi PGRI tersebut dapat menghasilkan berbagai keputusan yang bermanfaat bagi peningkatan kinerja PGRI khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Kubu Raya.
Rusman Ali menegaskan, keberadaan dan peran PGRI sebagai wahana persatuan dan kesatuan guru, sekaligus muara pelayanan publik di bidang pendidikan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi daya dukung, tumbuh dan berkembangnya kualitas sumber daya manusia, pembangunan dunia pendidikan.
"PGRI juga diharapkan dapat membawa manfaat yang secara langsung dapat dirasakan oleh anggota, masyarakat dan pemerintah," tuturnya.
Pada kesempatan itu, diriya juga berpesan agar semangat persatuan dan kesatuan, pengorbanan dan kepahlawanan yang dimiliki PGRI hendaknya tetap tertanam dalam setiap sanubari anggotanya, sekaligus tekad dan semangat untuk melaksanakan AD/ART, kode etik dan ikrar guru Indonesia secara konsisten dan profesional.
PGRI sebagai organisasi profesi, kata Rusman Ali, harus selalu berupaya mengembangkan profesionalitas guru, terutama dalam hal medidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Sementara secara pribadi, para guru dituntut memiliki kompetensi pedagogik, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Selanjutnya Rusman Ali meminta, konker PGRI menjadi wahana yang efektif untuk berintrospeksi dan melakukan evaluasi diri terhadap berbagai kekuarangan, permasalahan dan kendala terhadap kinerja PGRI selama ini.
"Melalui wadah PGRI ini juga kita harapkan dapat meningkatkan tali persaudaraan dan persatuan serta silaturahmi keluarga besar PGRI agar sebagai organisasi PGRI mampu menjembatani aspirasi dan kepentingan anggota yang semakin kompleks," kata Rusman Ali.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Seperti yang kita ketahui, tunjangan sertifikasi pada hakekatnya diberikan untuk meningkatkan kinerja guru. Oleh karenanya setelah sertifikasi seorang guru seharusnya lebih disiplin, lebih kompeten, lebih bertanggung jawab, dan lebih meningkat kinerjanya," kata Rusman Ali, saat menghadiri konferensi Kerja Daerah PGRI Kubu Raya tahun 2017 di Sungai Raya, Minggu.
Menurutnya, dengan adanya pemberian tunjangan sertifikasi seharusnya berbanding lurus dengan peningkatan kualitas dan kinerja guru, dan selanjutnya memperbaiki kualitas pendidikan. Untuk itu, dirinya berharap, konferensi PGRI tersebut dapat menghasilkan berbagai keputusan yang bermanfaat bagi peningkatan kinerja PGRI khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Kubu Raya.
Rusman Ali menegaskan, keberadaan dan peran PGRI sebagai wahana persatuan dan kesatuan guru, sekaligus muara pelayanan publik di bidang pendidikan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi daya dukung, tumbuh dan berkembangnya kualitas sumber daya manusia, pembangunan dunia pendidikan.
"PGRI juga diharapkan dapat membawa manfaat yang secara langsung dapat dirasakan oleh anggota, masyarakat dan pemerintah," tuturnya.
Pada kesempatan itu, diriya juga berpesan agar semangat persatuan dan kesatuan, pengorbanan dan kepahlawanan yang dimiliki PGRI hendaknya tetap tertanam dalam setiap sanubari anggotanya, sekaligus tekad dan semangat untuk melaksanakan AD/ART, kode etik dan ikrar guru Indonesia secara konsisten dan profesional.
PGRI sebagai organisasi profesi, kata Rusman Ali, harus selalu berupaya mengembangkan profesionalitas guru, terutama dalam hal medidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Sementara secara pribadi, para guru dituntut memiliki kompetensi pedagogik, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Selanjutnya Rusman Ali meminta, konker PGRI menjadi wahana yang efektif untuk berintrospeksi dan melakukan evaluasi diri terhadap berbagai kekuarangan, permasalahan dan kendala terhadap kinerja PGRI selama ini.
"Melalui wadah PGRI ini juga kita harapkan dapat meningkatkan tali persaudaraan dan persatuan serta silaturahmi keluarga besar PGRI agar sebagai organisasi PGRI mampu menjembatani aspirasi dan kepentingan anggota yang semakin kompleks," kata Rusman Ali.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017