Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis berharap bank syariah bisa terus tumbuh dan berkembang seperti bank lain di daerah itu.
"Dengan semakin banyaknya bank syariah maka umat Islam tentu bisa mendapatkan manfaat lebih dari keberadaan bank ini. Makanya kami Pemprov Kalbar sangat mendukung BNI untuk terus membuka cabang di daerah lain di Kalbar," kata Cornelis saat menghadiri pembukaan perdana gedung baru BNI Syariah di Jalan Ahmad Yani Pontianak, Kamis.
Menurutnya, umat Islam yang tidak ingin menabung di bank konvensional karena khawatirk adanya riba, pemerintah telah mengkompilasi antara ajaran Islam dan perbankan agar umat Islam bisa menabung di bank syariah.
"Saya sangat mendukung penuh hal ini. Oleh karena itu tolong bagi umat muslim silakan menggunakan bank ini dan masyarakat yang nonmuslim juga boleh menabung di sini, semua terbuka untuk masyarakat kita," kata Cornelis.
Di tempat yang sama, Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengungkapkan per bulan Maret 2017, aset milik BNI Syariah tumbuh positif.
Hal itu ditandai dengan pertumbuhan aset sebesar 21,01 persen menjadi Rp29,86 triliun, pertumbuhan pembiayaan sebesar 17,83 persen dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 23,38 persen.
Apalagi, jika dihitung, aset BNI Syariah berada di nomor tiga, dibandingkan dengan bank syariah lainnya.
"Namun demikian, performance tetap menjadi sasaran utama dengan meningkatkan pelayanan finansial kepada masyarakat," katanya.
Abdullah juga mengatakan Kota Pontianak sebagai ibukota provinsi Kalimantan Barat dengan pendapatan asli daerah (PAD) terbesar dari perdagangan, memiliki lokasi yang strategis. Karena dilalui sungai besar yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak, yang mendorong BNI Syariah membuka layanan di Kota Pontianak sejak tahun 2011.
"Diharapkan dengan adanya lokasi kantor baru yang lebih strategis, lebih besar dan lebih nyaman, akan memberikan tambahan semangat baru bagi segenap karyawan untuk memberikan layanan yang lebih baik," kata Abdullah.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BNI Syariah Pontianak, Hikmat Muharram menyatakan dengan teknologi yang dimiliki BNI Syariah, pihaknya berkomitmen dapat memfasilitasi transaksi keuangan organisasi melalui program yang disebut cash management, secara lebih rapi dan tertib.
"Cash Management merupakan salah satu layanan unggulan BNI Syariah Pontianak yang menyediakan pengelolaan arus kas dan arus informasi bagi transaksi keuangan bisnis nasabah dengan berbagai kelebihan antara lain adanya virtual account, in house transfer, payroll, bulk payment dan lain sebagainya," katanya.
(U.KR-RDO//A039)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Dengan semakin banyaknya bank syariah maka umat Islam tentu bisa mendapatkan manfaat lebih dari keberadaan bank ini. Makanya kami Pemprov Kalbar sangat mendukung BNI untuk terus membuka cabang di daerah lain di Kalbar," kata Cornelis saat menghadiri pembukaan perdana gedung baru BNI Syariah di Jalan Ahmad Yani Pontianak, Kamis.
Menurutnya, umat Islam yang tidak ingin menabung di bank konvensional karena khawatirk adanya riba, pemerintah telah mengkompilasi antara ajaran Islam dan perbankan agar umat Islam bisa menabung di bank syariah.
"Saya sangat mendukung penuh hal ini. Oleh karena itu tolong bagi umat muslim silakan menggunakan bank ini dan masyarakat yang nonmuslim juga boleh menabung di sini, semua terbuka untuk masyarakat kita," kata Cornelis.
Di tempat yang sama, Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengungkapkan per bulan Maret 2017, aset milik BNI Syariah tumbuh positif.
Hal itu ditandai dengan pertumbuhan aset sebesar 21,01 persen menjadi Rp29,86 triliun, pertumbuhan pembiayaan sebesar 17,83 persen dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 23,38 persen.
Apalagi, jika dihitung, aset BNI Syariah berada di nomor tiga, dibandingkan dengan bank syariah lainnya.
"Namun demikian, performance tetap menjadi sasaran utama dengan meningkatkan pelayanan finansial kepada masyarakat," katanya.
Abdullah juga mengatakan Kota Pontianak sebagai ibukota provinsi Kalimantan Barat dengan pendapatan asli daerah (PAD) terbesar dari perdagangan, memiliki lokasi yang strategis. Karena dilalui sungai besar yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak, yang mendorong BNI Syariah membuka layanan di Kota Pontianak sejak tahun 2011.
"Diharapkan dengan adanya lokasi kantor baru yang lebih strategis, lebih besar dan lebih nyaman, akan memberikan tambahan semangat baru bagi segenap karyawan untuk memberikan layanan yang lebih baik," kata Abdullah.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BNI Syariah Pontianak, Hikmat Muharram menyatakan dengan teknologi yang dimiliki BNI Syariah, pihaknya berkomitmen dapat memfasilitasi transaksi keuangan organisasi melalui program yang disebut cash management, secara lebih rapi dan tertib.
"Cash Management merupakan salah satu layanan unggulan BNI Syariah Pontianak yang menyediakan pengelolaan arus kas dan arus informasi bagi transaksi keuangan bisnis nasabah dengan berbagai kelebihan antara lain adanya virtual account, in house transfer, payroll, bulk payment dan lain sebagainya," katanya.
(U.KR-RDO//A039)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017