Pontianak (Antara Kalbar) - BNI Syariah Cabang Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, mencatat memperoleh laba hingga Maret 2017, sebesar Rp1,55 miliar dengan total penghimpunan dana pihak ketiga Rp195 miliar atau mengalami pertumbuhan positif, kata Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo.
"Kalau dihitung, aset kami berada nomor tiga dibandingkan dengan bank syariah lainnya, namun demikian kinerja tetap menjadi sasaran utama dengan meningkatkan pelayanan finansial kepada masyarakat," kata Abdullah Firman Wibowo saat kegiatan grand opening gedung baru Bank BNI Syariah di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, Kota Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalbar dengan pendapatan asli daerah (PAD) terbesar dari perdagangan, memiliki lokasi yang strategis karena dilalui sungai besar yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak, yang mendorong BNI Syariah untuk membuka layanan di Pontianak sejak tahun 2011.
"Kami berharap dengan Iokasi kantor baru yang lebih strategis, besar dan lebih nyaman, maka bisa memberikan tambahan semangat baru bagi segenap karyawan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah," ungkapnya.
Menurut dia, hingga Maret 2017, BNI Syariah tumbuh ke arah positif yang ditandai dengan pertumbuhan aset sebesar 21,01 persen menjadi sebesar Rp29,86 triliun, pertumbuhan pembiayaan sebesar 17,83 persen, dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 23,38 persen.
Hal itu diikuti dengan kinerja positif BNI Syariah Kantor Cabang Pontianak yang mendapatkan laba sebesar 1,55 miliar dengan penghimpunan dana DPK sebesar Rp195 miliar dan pembiayaan sebesar Rp184 miliar hingga Maret 2017, di mana pembiayaan disalurkan ke sektor jasa dan perdagangan.
Pemimpin Cabang BNI Syariah Pontianak, Hikmat Muharram menyatakan, jika dengan teknologi yang dimiliki BNI Syariah, maka pihaknya berkomitmen dapat memfasilitasi transaksi keuangan organisasi melalui program yang disebut cash management, secara lebih rapi dan tertib.
Cash management adalah salah satu layanan unggulan BNI Syariah Pontianak yang menyediakan pengelolaan arus kas dan arus informasi bagi transaksi keuangan bisnis nasabah dengan berbagai kelebihan, antara lain adanya virtual account, in house transfer, payroll, bulk payment dan lain sebagainya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Sosial dan Ekonomi Pemerintah Provinsi Kalbar, Junaidi mengharapkan, dengan ditempatinya kantor BNI Syariah yang baru, maka dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan cara menghimpun dana masyarakat seoptimal mungkin, dan kembali menyalurkan dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Selain itu, juga memberikan manfaat bagi stakeholders dan seluruh masyarakat Kalbar. Serta BNI Syariah menjadi bank syariah yang modern, universal, dan mencakup semua golongan," katanya.
(U.A057/B008)
BNI Syariah Pontianak Catat Laba Rp1,55 Miliar
Kamis, 4 Mei 2017 14:37 WIB