Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Kubu Raya Rusman Ali mengajak masyarakat untuk membiasakan diri mengkonsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA), guna menunjang hidup sehat, aktif dan produktif.
"Harus kita ketahui bersama, keberhasilan dalam proses pembentukan sumber daya manusia diantaranya ditentukan oleh keberhasilan memenuhi kecukupan pangan dan perbaikan pola konsumsi pangan. Makanya kita terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar mengkonsumsi pangan beragam," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Sabtu.
Menurutnya, pola konsumsi pangan masyarakat sampai saat ini masih menunjukkan kecenderungan kurang beragam dari jenis pangan dan keseimbangan gizinya.
Dalam hal ini, beras masih mendominasi dalam pola konsumsi pangan masyarakat, sementara konsumsi karbohidrat lainnya yang dahulu biasa dikonsumsi semakin tergeser sejalan dengan perubahan gaya hidup masyarakat.
Disamping itu, konsumsi sayur dan buah, umbi-umbian, pangan hewani, dan kacang-kacangan masih rndaah sehingga perlu ditingkatkan.
"Untuk itu, maka perlu upaya secara terus menerus untuk merubah pola konsumsi masyarakat ke arah pola konsumsi pangan B2SA. Upaya tersebut tidak mudah karena terkait dengan perilaku masyarakat sehingga perlu melibatkan pemangku kepentingan terkait,"tuturnya.
Rusman Ali menjelaskan, makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia karena di dalamnya terdapat zat gizi yang sangat diperlukan untuk memulihkan dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, mengatur proses di dalam tubuh, perkembangbiakan dan menghasilkan energi untuk kepentingan berbagai kegiatan dalam kehidupan.
Agar dapat hidup sehat, aktif dan produktif, setiap orang memerlukan zat gizi dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan namun juga tidak kekurangan. Untuk itu diperlukan komposisi makanan yang sesuai dengan komposisi Beragam, Bergizi dan Berimbang (3B).
"Pangan Beragam, Bergizi dan Berimbang (3B) adalah anekaragaman bahan pangan, baik sumber karbohidrat, protein maupun vitamin dan mineral yang bila dikonsumsi dalam jumlah berimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan. Saya harapkan masyarakat Kubu Raya memahami hal ini, agar SDM kita kedepan bisa semakin baik," katanya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Harus kita ketahui bersama, keberhasilan dalam proses pembentukan sumber daya manusia diantaranya ditentukan oleh keberhasilan memenuhi kecukupan pangan dan perbaikan pola konsumsi pangan. Makanya kita terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar mengkonsumsi pangan beragam," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Sabtu.
Menurutnya, pola konsumsi pangan masyarakat sampai saat ini masih menunjukkan kecenderungan kurang beragam dari jenis pangan dan keseimbangan gizinya.
Dalam hal ini, beras masih mendominasi dalam pola konsumsi pangan masyarakat, sementara konsumsi karbohidrat lainnya yang dahulu biasa dikonsumsi semakin tergeser sejalan dengan perubahan gaya hidup masyarakat.
Disamping itu, konsumsi sayur dan buah, umbi-umbian, pangan hewani, dan kacang-kacangan masih rndaah sehingga perlu ditingkatkan.
"Untuk itu, maka perlu upaya secara terus menerus untuk merubah pola konsumsi masyarakat ke arah pola konsumsi pangan B2SA. Upaya tersebut tidak mudah karena terkait dengan perilaku masyarakat sehingga perlu melibatkan pemangku kepentingan terkait,"tuturnya.
Rusman Ali menjelaskan, makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia karena di dalamnya terdapat zat gizi yang sangat diperlukan untuk memulihkan dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, mengatur proses di dalam tubuh, perkembangbiakan dan menghasilkan energi untuk kepentingan berbagai kegiatan dalam kehidupan.
Agar dapat hidup sehat, aktif dan produktif, setiap orang memerlukan zat gizi dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan namun juga tidak kekurangan. Untuk itu diperlukan komposisi makanan yang sesuai dengan komposisi Beragam, Bergizi dan Berimbang (3B).
"Pangan Beragam, Bergizi dan Berimbang (3B) adalah anekaragaman bahan pangan, baik sumber karbohidrat, protein maupun vitamin dan mineral yang bila dikonsumsi dalam jumlah berimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan. Saya harapkan masyarakat Kubu Raya memahami hal ini, agar SDM kita kedepan bisa semakin baik," katanya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017