Mempawah (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Mempawah, Gusti Ramlana, meresmikan beroperasinya pabrik Murai Mill yakni pabrik pengolahan inti sawit di Desa Wajik Hilir, Kecamatan Siantan.

Murai Mill merupakan pabrik Kernel Crushing Plant (KCP) merupakan fasilitas penimbunan CPO (Bulking Station) di Kabupaten Mempawah. Pabrik itu terpusat di Desa Wajik Hilir, dibangun oleh PT Peniti Sungai Purun (PSP) sebagai pabrik pengolahan. Murai Mill berdiri di atas lahan seluas enam hektare.

"Pemerintah daerah tentu tidak hanya memberikan kesempatan seluas-luasnya terhadap investor atau pengusaha. Namun, kita juga mempersilakan masyarakat di daerah ini untuk berpartisipasi dalam pembangunan, antara lain menciptakan iklim usaha dan jasa yang memberikan kontribusi bagi daerah dan masyarakat setempat," ujar Gusti Ramlana saat peresmian, Sabtu.

Direktur PT PSP Firman Choirudin mengungkapkan dibangunnya pabrik Murai Mill merupakan capaian strategis yang dapat meningkatkan produktivitas dan penunjang operasional bagi kelangsungan produksi perusahaan.

"Tentu saja dalam merealisasikan pembangunan hingga operasional pabrik ini telah mempertimbangkan berbagai aspek penting seperti amdal, lingkungan dan sebagainya," jelas Firman Choirudin.

Lebih lanjut direktur PT PSP. Firman Choirudin menerangkan bahwa proses pembangunan pabrik Murai Mill PT. PSP dalam kurun waktu 2 (dua) tahun.

"Orientasi perusahaan kami tentu saja fokus di agribisnis. Sudah tentu dengan konsep yang kita matangkan ini dapat mendorong tata kelola yang baik, sekaligus mendongkrak produksi dan produktivitas SDM, termasuk membangun sinergi dan kemitraan dengan masyarakat sekitar untuk meningkatkan kesejahteraan," harapnya.

Pabrik Murai Mill (KCP) milik PT. PSP yang telah diresmikan dan dioperasionalkan itu berkapasitas 400 ton per hari. 

Menurut Firman Choirudin pabrik tersebut dalam operasionalnya disuplai oleh Boiler berkapasitas 25 ton, menggunakan bahan bakar Biomas. Pabrik tersebut memiliki sistem pengolahan air RO (Reverse Osmosis) yang digunakan untuk proses produksi. Sedangkan proses kernel dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) stage, dimana masing-masing stage memiliki 22 unit press sehingga didapatkan Oil Extraction Rate yang tinggi. 

Sementara, Bulking Station dilengkapi Jetty sepanjang 90 meter, dan dilengkapi gudang palm kernel meal seluas 2400 m², tangki Kernel Silo yang berkapasitas 3000 ton, tangki CPO sebanyak dua unit yang berkapasitas 3000 ton tiap unitnya. 

"Dengan dioperasikannya Murai Mill ini, proses pengolahan minyak inti sawit dan proses bongkar muat CPO dan CPKO dapat berjalan dengan mudah dan mengefisiensikan waktu serta dapat mengontrol kualitas mutu CPO yang dikirimkan," jelas direktur PT. PSP Firman Choiruddin.

Namun saat peresmian tersebut, Wakil Bupati Mempawah Gusti Ramlana mengungkapkan kekesalannya terhadap sejumlah SKPD dan anggota DPRD dapil Siantan yang tidak hadir pada kegiatan peresmian pabrik tersebut. 

"Tolong dicatat ini Kabag Protokol dan Humas mereka yang tidak hadir ini. Kita tentu menginginkan terbangunnya sinergitas dalam rangka mewujudkan pembangunan serta pelayanan pemerintah daerah guna peningkatan kesejahteraan daerah dan masyarakat kita," kata Gusti Ramlana.

(Aries/N005)

Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017