Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Sabupaten Sambas, Uray Tajudin mengatakan pihaknya akan menyurati Pertamina terkait langkanya tabung gas subsidi, 3 kilogram.

"Untuk gas sekarang bukan lagi menjadi kewenangan kabupaten karena sekarang telah menjadi kewenangan provinsi. Namun demikian berdasarkan rakor yang telah digelar kita akan kirim surat ke Pertamina, kemudian kepada Gubernur Kalbar untuk mengetahui pendistribusian gas 3 kilogram," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.

Ia menambahkan pihaknya juga akan mendatangi penyalur gas yang terdapat di Kabupaten Sambas sebagai upaya untuk mengetahui letak persoalan dan berapa stok gas 3 kilogram yang disediakan oleh para penyalur.

"Kita datangi juga pangkalan yang ada di Kabupaten Sambas untuk mengetahui apa persoalan di lapangan," kata dia.

Ia mengatakan untuk tabung gas yang 5 kilogram dan tabung 12 kilogram di Sambas tidak menjadi kendala. Hanya saja untuk tabung melon di beberapa wilayah mulai sulit mendapatkanya.

"Setiap tahun kuota gas 3 kilogram mengalami peningkatan begitu juga tahun ini ada peningkatan penambahan kuota dari tahun lalu. Namun penyaluranya kita tidak tahu, data jumlah pangkalan kita tidak ada data itu, sudah ditarik ke provinsi itu yang menjadi tugas dan harus kita selesaikan," jelasnya.

Satu di antara warga Sambas, Husain berharap pemerintah segara mengambil langkah agar tabung gas melon mudah didapat masyarakat terutama kalangan bawah.

"Apalagi mau puasa ini sehingga segera dipenuhi kebutuhan yang ada. Terpenting lagi harga harus dikendalikan. Jangan sampai juga ada barang namun harga tinggi," kata dia.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017