Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, Abdul Manaf Mustafa memastikan stok kebutuhan pangan di Kalimantan Barat tercukupi untuk Ramadan tahun ini.

"Kita pastikan stok kebutuhan pangan Kalbar aman dan mencukupi untuk keperluan masyarakat pada Ramadan nanti," kata Manaf di Pontianak, Selasa.

Dia mengatakan, untuk kebutuhan telur saat ini mencapai 130 ton perharinya. Dari kalkulasi yang dilakukan pihaknya, ia menyatakan stok akan tercukup menjelang Ramadan.

"Jika memang tidak tercukupi bisa mendatangkan dari luar Kalbar dan tentu mendapat jaminan bebas dari flu burung," ucapnya.

Disebutkan pemerintah mendatangkan sekitar 24 ton daging untuk pemenuhan kebutuhan di Kalbar, dimana dari 24 ton daging tersebut teridiri atas 12 ton daging kerbau dan 12 ton daging sapi.

Namun, lanjutnya, sesuai kesepakatan daging beku ini tidak diperbolehkan masuk ke pasar tradisional. Harga jual daging beku pun jauh lebih rendah, dimana untuk daging sapi beku per kilogram Rp85 ribu dan daging kerbau per kilogram Rp65 ribu.

"Ini kita lakukan agar harga jual peternak tidak terganggu, dan masyarakat pun bisa tetap mendapatkan daging dengan harga rendah," katanya.

Manaf menambahkan, saat ini pihaknya juga sudah menurunkan tim untuk memeriksa kesehatan hewan ternak, khususnya pada tempat pemotongan hewan untuk memastikan keasuhan daging yang akan dikosumsi masyarakat.

Pihaknya juga sudah mengajukan persyaratan teknis sebelum daging impor itu masuk.

"Ini adalah persyaratan teknis, pertama tidak boleh memasukkan dalam bentuk tulang karena khawatir ada virus disumsumnya ada virus. Harus dalam keadaan dingin dan tidak boleh membawa gladula," kata Manaf.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017