Sambas (Antara Kalbar) - Perum Bulog Sub Divre Singkawang meluncurkan program gerakan stabilitas pangan menjelang Ramadhan dan Lebaran dalam rangka penguatan dan stabilitas harga serta pasokan kebutuhan masyarakat.

"Gerakan stabilisasi pangan ini untuk membantu masyarakat dengan menghadirkan komoditas yang relatif lebih murah," ujar Kepala Bulog Sub Divre Singkawang, Nancy Savira saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Nancy menjelaskan khusus untuk Kabupaten Sambas program tersebut menjual berbagai kebutuhan pokok di antaranya minyak goreng, gula, beras, dan bawang merah sesuai dengan harga yang diatur pemerintah.

"Untuk saat ini di Sambas kita menjual empat komoditas yakni minyak goreng, gula, beras, dan bawang merah. Kita telah menjual sebanyak tiga kali yang pertama di Terminal Sambas, kedua di halaman Mesjid Babuljannah Sambas dan ketiga di Tebas," kata dia.

Dikatakan Nancy untuk lokasi penjualan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas.

"Untuk komoditas dan lokasi tempat berjual sesuai dengan permintaan dan arahan Diskumindag Kabupaten Sambas. Apa yang diperlukan itu yang kita jual," jelasnya.

Sementara itu Kepala Diskumindag Kabupaten Sambas, Uray Tajudin mengatakan gerakan stabilitasi pangan yang diselenggarakan Perum Bulog Singkawang sangat membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan bahan pokok sesuai dengan stok yang tersedia.

"Gerakan ini sangat baik untuk masyarakat. Kita dari Diskumidag Sambas hanya memfasilitasi sekaligus memberitahu kepada masyarakat tentang program ini. Kita mendukung program itu," katanya.

Satu di antara warga Sambas, Rahimin menyambut baik dan dirinya merasa dibantu adanya gerakan tersebut.

"Untuk minyak goreng yang dijual bulog seharga Rp12,500 per liter. Sedangkan di pasar harganya bisa Rp13,500 per liter. Meskipun beda Rp1.000 namun tergolong murah dan saya membelinya," kata dia.

Ia berharap program bulog ini tetap berjualan pada saat ramadhan dan menjelang Lebaran nanti.

"Semoga saat Ramadhan dan menjelang Lebaran masih ada. Khusus untuk Lebaran saya berharap nantinya ada telur yang dijual sebab harga telur sekarang susah mengalami kenaikan, apa lagi menjelang Lebaran," harapnya.

(KR-DDI/H005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017