Pontianak (Antara Kalbar) - Aktivitas lalu lintas barang dan jasa menuju Pelabuhan Sintete Sambas terhambat karena ruas jalan yang rusak dan belum mengalami perbaikan.

"Kita merasa terganggu dan agak sedikit terhambat dengan kondisi jalan untuk ke dan dari pelabuhan," ujar satu diantara sopir yang melakukan aktivitas di pelabuhan, Asman saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Asman menjelaskan kerusakan jalan pelabuhan tersebut berupa sejumlah lubang di badan jalan. Menurutnya lubang-lubang yang berukuran besar dan kecil menyebabkan setiap pemakai jalan harus memperlambat laju kendaraan.

"Kendaraan harus diperlambat ketika melewati jalan tersebut untuk menghindari kerusakan kendaraan dan menghindari terjadinya kecelakaan lantaran setiap pemakai jalan saling berusaha mencapai jalan yang bagus," kata dia.

Ia menyebutkan kerusakan jalan Pelabuhan Sintete sudah berlangsung cukup lama bahkan kondisinya sekarang semakin parah.

"Seingat saya kerusakan sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Sampai saat ini kondisinya semakin banyak yang rusak berupa jalan berlubang. Padahal panjang jalan hanya kurang lebih tiga kilometer," jelasnya.

Keluhan serupa juga turut disampaiakn oleh Hendra, sopir truk yang biasa mengangkut barang menuju Pelabuhan Sintete.

"Kondisi jalan sudah rusak dan kendaraan dalam keadaan bermuatan ketika berjalan harus hati-hati. Dengan kondisi tersebut mohon lah segara dilakukan perbaikan," harapnnya.

Sementara itu, Manejer Pelindo II Sintete, Siz Iskandar mengatakan jalan menuju pelabuhan untuk perbaikan bukanlah kewenangan dari pihaknya.

"Kewenangan kita hanya terhadap jalan di dalam lingkungan Pelabuhan Sintete. Untuk jalan menuju pelabuhan tersebut merupakan kewenangan pemerintah kabupaten atau provinsi, itu kurang pasti saya. Namun yang jelas itu merupakan kewenangan pemerintah," jelas dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017