Kuching (Antara Kalbar) - Kota Kuching, Sarawak, Malaysia Timur, menyediakan lokasi khusus untuk menjual makanan dan minuman khas menjelang berbuka puasa selama Ramadhan.
Salah satu yang besar ada di kawasan Stutong, Kuching, dimana terdapat puluhan penjual makanan dan minuman untuk berbuka. Menurut Robert, salah seorang warga, di Kuching, Selasa, tidak setiap tahun pemerintahan setempat menyediakan lokasi khusus untuk berjualan makanan dan minuman seperti itu.
"Karena ada beberapa pertimbangan, seperti lokasi, parkir, dan lainnya," ujar Robert.
Di Stutong, terdapat lahan parkir yang cukup luas. Sebuah tenda besi berukuran 10 meter x 70 meter, dipasang untuk menaungi para pedagang.
Tidak hanya dari kalangan Melayu Muslim, warga non Muslim juga tampak memadati lokasi Bazaar Ramadhan Stutong tersebut. Bagi mereka, kesempatan tersebut untuk membeli makanan minuman yang jarang tersedia di luar bulan Ramadhan.
Salah satu panganan yang khas adalah bubur pedas, kata Robert. "Kalau hari-hari biasa, jarang ada. Kecuali untuk acara tertentu," ujar dia.
Bubur pedas adalah campuran berbagai sayur ditambah beras yang sudah ditumbuk halus. Di Kalbar, makanan serupa juga ada yakni bubur paddas. Masyarakat Melayu terutama dari daerah Sambas dan Singkawang yang biasanya menyediakan panganan tersebut.
Ada juga pansu, yakni ayam yang dimasak di dalam buluh atau bambu. Untuk kudapan kecil, harganya tiga buah RM 1 (satu ringgit Malaysia).
Kota Kuching, secara garis besar terbagi dalam dua bagian, Utara dan Selatan. Bagian Utara lebih banyak dihuni kalangan dari Melayu sedangkan di Selatan, dari etnis lain seperti Tionghoa atau Dayak dan sebagainya. Kuching merupakan ibu kota dari Sarawak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017