Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Landak, dr Karolin Margret Natasa mengharapkan seluruh masyarakat Landak dan Indonesia pada umumnya agar bisa merefleksikan semangat perjuangan Soekarno dengan menjaga nilai-nilai luhur yang terdapat dalam Pancasila.
"Saat menghadiri peresmian tugu Bung Karno yang kelima di Blitar, saya menyadari ini harus menjadi momentum yang baik untuk merefleksikan kembali jejak langkah Bung Karno dalam kehidupan berbangsa," kata Karolin di Pontianak, Rabu.
Menurutnya, refleksi tersebut bukan hanya mengenai Pancasila, namun juga bagaimana pemikiran-pemikiran besar Soekarno tentang Indonesia. Apalagi dengan kondisi Indonesia saat ini yang mengalami begitu banyak ujian yang membuat kita harus merefleksikan kembali bagaimana kita menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ini.
"Dalam pidato ibu Megawati saat peresmian tugu kelima Bung Karno, beliau menyatakan dengan tegas bahwa ini merupakan bagian dari perjuangan dan beliau menyatakan akan berdiri paling depan untuk membela bangsa dan negara Indonesia, demi keutuhan bangsa kita," tuturnya.
Dia menegaskan, pidato Megawati tersebut juga merupakan perintah bagi seluruh kader partai PDI Perjuangan agar berani membela keutuhan NKRI.
Dikatakan Karolin, Megawati juga menekankan bahwa semua pihak harus memahami betul makna yang terkandung dalam Pancasila, karena catatan sejarah membuktikan bahwa dalam satu periode kepemimpinan Bung Karno, beliau memberikan pemikiran yang besar dalam meletakkan dasar pemerintahan di Republik ini.
"Untuk itu smeua jajaran TNI/Polri dan pemerintah harus bisa memberikan informasi yang benar tentang perjuangan bung Karno dan Pancasila kepada masyarakat," katanya.
Karolin menegaskan, tanpa perjuangan Bung Karno, Indonesia tidak akan bisa seperti ini. Sehingga masyarakat Indonesia harus menyadari bahwa untuk mewujudkan kemerdekaan itu memerlukan proses yang tidak mudah dan perjalanan yang panjang.
"Kita juga harus menyadari bahwa Pancasila lah yang terbukti bisa merekatkan bangsa ini, sehingga kita bisa menikmati indahnya kebersamaan dan keharmonisan yang selama ini kita rasakan dan harus selalu kita jaga, katanya.
Menurut dia lagi, masyarakat juga harus bisa selalu berpikir jernih dan logis dalam menyikapi persoalan-persoalan kebangsaan hari ini.
Dia menambahkan, ini tentu juga menjadi cambuk bagi dirinya agar bisa meneruskan apa yang telah diperjuangkan bung Karno, agar Indonesia ke depan bisa lebih baik dan tetap bersatu.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Saat menghadiri peresmian tugu Bung Karno yang kelima di Blitar, saya menyadari ini harus menjadi momentum yang baik untuk merefleksikan kembali jejak langkah Bung Karno dalam kehidupan berbangsa," kata Karolin di Pontianak, Rabu.
Menurutnya, refleksi tersebut bukan hanya mengenai Pancasila, namun juga bagaimana pemikiran-pemikiran besar Soekarno tentang Indonesia. Apalagi dengan kondisi Indonesia saat ini yang mengalami begitu banyak ujian yang membuat kita harus merefleksikan kembali bagaimana kita menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ini.
"Dalam pidato ibu Megawati saat peresmian tugu kelima Bung Karno, beliau menyatakan dengan tegas bahwa ini merupakan bagian dari perjuangan dan beliau menyatakan akan berdiri paling depan untuk membela bangsa dan negara Indonesia, demi keutuhan bangsa kita," tuturnya.
Dia menegaskan, pidato Megawati tersebut juga merupakan perintah bagi seluruh kader partai PDI Perjuangan agar berani membela keutuhan NKRI.
Dikatakan Karolin, Megawati juga menekankan bahwa semua pihak harus memahami betul makna yang terkandung dalam Pancasila, karena catatan sejarah membuktikan bahwa dalam satu periode kepemimpinan Bung Karno, beliau memberikan pemikiran yang besar dalam meletakkan dasar pemerintahan di Republik ini.
"Untuk itu smeua jajaran TNI/Polri dan pemerintah harus bisa memberikan informasi yang benar tentang perjuangan bung Karno dan Pancasila kepada masyarakat," katanya.
Karolin menegaskan, tanpa perjuangan Bung Karno, Indonesia tidak akan bisa seperti ini. Sehingga masyarakat Indonesia harus menyadari bahwa untuk mewujudkan kemerdekaan itu memerlukan proses yang tidak mudah dan perjalanan yang panjang.
"Kita juga harus menyadari bahwa Pancasila lah yang terbukti bisa merekatkan bangsa ini, sehingga kita bisa menikmati indahnya kebersamaan dan keharmonisan yang selama ini kita rasakan dan harus selalu kita jaga, katanya.
Menurut dia lagi, masyarakat juga harus bisa selalu berpikir jernih dan logis dalam menyikapi persoalan-persoalan kebangsaan hari ini.
Dia menambahkan, ini tentu juga menjadi cambuk bagi dirinya agar bisa meneruskan apa yang telah diperjuangkan bung Karno, agar Indonesia ke depan bisa lebih baik dan tetap bersatu.
(U.KR-RDO/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017