Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Andy Jap mengatakan pada Rakerkesda Kesehatan Kalbar tahun ini pihaknya akan mengoptimalkan peran Puskesmas sebagai layanan primer yang mengedepankan preventif dan promotif untuk kesehatan masyarakat.
"Ini juga sejalan dengan apa yang digaungkan Menteri Kesehatan yakni pendekatan keluarga dengan Gerakan Masyarakat Dukung Sehat. Pendekatan keluarga dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan, jadi kita bersama-sama merumuskan langkah seperti apa ke depannya, apalagi ini adalah tindak lanjut dari Rakerkesnal," kata Andy di Pontianak, Rabu.
Dia mengatakan, rencananya, Rakerkesda Kalbar yang akan dilaksanakan Kamis (8/6), akan dibuka oleh Menteri Kesehatan RI Nina Moeloek.
Menurut Andy sebagaimana yang digaungkan itu maka pelayanan kesehatan terfokus pada tindakan preventif bukan kuratif. Pelayanan kesehatan lebih dilakukan dengan pendekatan keluarga.
Menurutnya cara seperti itu akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. "Berbicara kesehatan, jadi berbicara jangan sampai orang yang sehat itu sakit, jika pun sakit ya sakit ringan saja, agar segera tertangani, jadi jangan sepert sekarang yang terkadang terlambat bertemu pasien," tuturnya.
Namun ia mengingatkan, konsep itu harus tetap memperhatikan peningkatan fasilitas kesehatan. Baik di tingkat pertama maupun ke rumah sakit rujukan. Peningkatan fasilitas itu juga dilakukan dengan penguatan peran puskesmas dalam layanan primer mengedepankan preventif dan promotif.
Termasuk juga dengan penyuluhan kesehatan agar masyarakat benar paham dan diprioritaskan.
"Dengan itu semua pemerintah juga tetap memperkuat rumah sakit," kata dia.
Selain itu, lanjutnya, Rakerkesda itu juga sebagai wadah dalam forum komunikasi dan informasi antara stakeholders yang melibatkan lintas sektor di lingkup kesehatan dan non kesehatan.
"Rakerkesda ini berjalan selama tiga hari. Dimulai hari ini (7 Juni ) hingga 9 Juni 2017. Peserta yang hadir dari berbagai daerah. Dari Kepala Dinas Kesehatan, Direktur Rumah Sakit se-Kalbar hingga kepala daerah," kata Andi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Ini juga sejalan dengan apa yang digaungkan Menteri Kesehatan yakni pendekatan keluarga dengan Gerakan Masyarakat Dukung Sehat. Pendekatan keluarga dapat meningkatkan akses pelayanan kesehatan, jadi kita bersama-sama merumuskan langkah seperti apa ke depannya, apalagi ini adalah tindak lanjut dari Rakerkesnal," kata Andy di Pontianak, Rabu.
Dia mengatakan, rencananya, Rakerkesda Kalbar yang akan dilaksanakan Kamis (8/6), akan dibuka oleh Menteri Kesehatan RI Nina Moeloek.
Menurut Andy sebagaimana yang digaungkan itu maka pelayanan kesehatan terfokus pada tindakan preventif bukan kuratif. Pelayanan kesehatan lebih dilakukan dengan pendekatan keluarga.
Menurutnya cara seperti itu akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. "Berbicara kesehatan, jadi berbicara jangan sampai orang yang sehat itu sakit, jika pun sakit ya sakit ringan saja, agar segera tertangani, jadi jangan sepert sekarang yang terkadang terlambat bertemu pasien," tuturnya.
Namun ia mengingatkan, konsep itu harus tetap memperhatikan peningkatan fasilitas kesehatan. Baik di tingkat pertama maupun ke rumah sakit rujukan. Peningkatan fasilitas itu juga dilakukan dengan penguatan peran puskesmas dalam layanan primer mengedepankan preventif dan promotif.
Termasuk juga dengan penyuluhan kesehatan agar masyarakat benar paham dan diprioritaskan.
"Dengan itu semua pemerintah juga tetap memperkuat rumah sakit," kata dia.
Selain itu, lanjutnya, Rakerkesda itu juga sebagai wadah dalam forum komunikasi dan informasi antara stakeholders yang melibatkan lintas sektor di lingkup kesehatan dan non kesehatan.
"Rakerkesda ini berjalan selama tiga hari. Dimulai hari ini (7 Juni ) hingga 9 Juni 2017. Peserta yang hadir dari berbagai daerah. Dari Kepala Dinas Kesehatan, Direktur Rumah Sakit se-Kalbar hingga kepala daerah," kata Andi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017