Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kalimantan Barat, Samuel mengatakan, realisasi pendapatan daerah hingga akhir Mei 2017 lalu sudah melebihi target yang ditetapkan, sebesar 44 persen.

"Hingga akhir Mei kemarin, pendapatan daerah kita sudah melebihi target, dimana target yang ditetapkan hingga akhir Mei sebesar 41,2 persen. Namun, pada kenyataannya kita bisa mendapatkan 44 persen," kata Samuel di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, untuk target pendapatan Kalbar pada tahun 2017 ini sebesar Rp1,4 triliun. Dengan demikian, sampai Mei kemarin, pendapatan Kalbar sekitar Rp600 miliar lebih.

Untuk mencapai target pendapatan hingga akhir tahun 2017 ini, Samuel mengatakan pihaknya akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada wajib pajak, agar bisa lebih mudah dalam membayar pajaknya.

"Kita juga terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan mengenai hak dan kewajiban dari masyarakat wajib pajak. Kami bersyukur karena saat ini kesadaran masyarakat untuk membayar pajak semakin meningkat," tuturnya.

Animo masyarakat yang hendak membayar pajak karena pengurusan pembayaran pajak kendaraan bermotor bisa ditemui di sejumlah sudut kota tidak hanya di Kantor Dispenda Provinsi Kalbar, seperti mobil samsat keliling, outlet Mega Mall A.Yani, pelayanan pada setiap Sabtu dan Minggu di Pasar Flamboyan Pontianak.

Saat ditanya mengenai rencana amnesty pajak, Samuel menyatakan pihaknya saat ini masih belum melakukan hal tersebut.

"Semua itu tergantung kebijakan pimpinan. Jika nantinya pak Gubernur memerintahkan untuk melakukan amnesty pajak, maka itu akan kita lakukan," katanya.

Meski demikian, pihaknya optimis, jika pendapatan daerah Kalbar pada tahun 2017 ini bisa tercapai, mengingat pada tahun-tahun sebelumnya, target PAD Kalbar juga bisa tercapai dengan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.
(U.KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017